7 Pejuang Asing Yang Rela Mati Membela Indonesia, Sebelumnya Pasukan Penjajah

7 Pejuang Asing Yang Rela Mati Membela Indonesia, Sebelumnya Pasukan Penjajah

Ada pejuang asing yang ikut membela Indonesia untuk meraih kemerdekaan.--

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia (1945-1949), juga ada beberapa pejuang asing yang ikut berperan di medan tempur membala bangsa Indonesia. 

Beberapa diantaranya harus gugur di medan perang dalam perang menghadapi penjajah.

BACA JUGA:Sosok-sosok Pahlawan yang Berjasa dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia yang Jarang Dikenal

Awalnya beberapa pejuang asing ini adalah bagian dari pasukan musuh. Namun karena panggilan hati nurani mereka beralih membela Indonesia. 

Berikut 7 pejuang asing dari Belanda, Jepang, India, Nepal, Jerman, Korea dan Inggris yang kemudian menjadi gerilyawan Republik Indonesia.

Abdullah Sattar

Bagaimana awalnya lelaki asal India, sekarang masuk wilayah menjadi Pakistan itu bergabung dengan kekuatan pasukan Republik di Medan. 

Namun menurut jurnalis sejarah Muhammad TWH, Sattar membelot dari BIA (British India Army) dengan membawa puluhan anak buahnya dan persenjataan lengkap.

BACA JUGA:Inilah Daftar Nama 3 Orang dan Sosok yang Namanya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Oleh Pemprov Sumatera Barat

Oleh para petinggi tentara Republik di Medan, pasukan pembelot ini kemudian dibuat kompi tersendiri dalam Batalyon I.

“Sattar sendiri selain menjadi komandan kompi juga dijadikan komandan Batalyon I Resimen III Divisi X dengan pangkat mayor,”ungkap Muhammad TWH.

Dalam perkembangan selanjutnya, mereka banyak dilibatkan dalam berbagai operasi tempur di wilayah Medan dan sekitarnya. 

Bahkan, sebagai tenaga bantuan latih sekaligus petempur, Sattar pernah mengirimkan 17 anggotanya ke palagan Aceh. Diantaranya adalah prajurit yang bernama John Edward (lebih dikenal sebagai Abdullah Inggris), dan Chandra, yang karena kelihaian dalam beretorika lalu didapuk menjadi penyiar Radio Perjuangan Rimba Raya masing-masing untuk program  bahasa Inggris dan bahasa Urdhu (India).

BACA JUGA:Kisah Pahlawan Wanita Panglima Perang yang Ditakuti Penjajah, Nyi Ageng Serang Keturunan Sunan Kalijaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: