Tradisi Unik Ma'nene Suku Toraja, Menghormati Jenazah Diajak Berjalan Berpoto Bahkan Merokok
Tradisi Unik Ma'nene Suku Toraja, Menghormati Jenazah Diajak Berjalan Berpoto Bahkan Merokok --
Tujuan utama dari Rambu Solo' adalah memberikan penghormatan kepada arwah orang yang meninggal dan mengantarkannya ke Puya dengan cara yang layak.
Upacara ini melibatkan berbagai ritual, seperti penyembelihan kerbau dan babi sebagai persembahan, tarian-tarian tradisional, nyanyian-nyanyian pujian, pembacaan doa-doa, dan pemberian hadiah-hadiah kepada tamu-tamu.
Kerbau dianggap sebagai hewan suci yang dapat membawa arwah ke Puya dengan cepat.
Jumlah kerbau yang disembelih menunjukkan status sosial dan kekayaan keluarga orang yang meninggal.
BACA JUGA:Tradisi Unik dan Magis Suku Toraja, Menghormati Jenazah Dikasih Makan dan Diajak Bicara
Setelah upacara Rambu Solo' selesai, jenazah baru akan dinyatakan benar-benar meninggal dan dimakamkan di tempat-tempat khusus, seperti gua-gua alami, tebing-tebing batu, atau peti-peti kayu yang digantung di dinding-dinding karang.
Jenazah juga sering ditemani oleh patung-patung kayu yang disebut tau-tau, yang dibuat menyerupai wajah dan pakaian orang yang meninggal. Tau-tau dianggap sebagai perwakilan arwah orang yang meninggal dan sebagai penjaga makam.
BACA JUGA:Ini Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Makan Mayat Penyebab Malapetaka Prion Penyakit Kuru
Tradisi kematian suku Toraja tidak berhenti sampai di situ.
Suku Toraja juga memiliki ritual lain yang disebut Ma'nene', yang berarti "merawat orang mati". Ritual ini dilakukan setiap satu atau tiga tahun sekali, biasanya pada bulan Agustus atau September.
Dalam ritual ini, keluarga-keluarga membuka makam-makam orang-orang yang telah meninggal dan membersihkan serta mengganti kain-kain pembungkus jenazah.
BACA JUGA:Tradisi Nyeleneh, Ibu dan Anak Berbagi Suami Demi Warisan
Keluarga-keluarga juga membawa jenazah-jenazah tersebut keluarga dari makam untuk diajak berjalan-jalan, berfoto-foto, atau bahkan merokok.
Ritual ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara orang-orang hidup dan orang-orang mati, serta untuk menghormati leluhur-leluhur.
BACA JUGA:Catat, Perbedaan Bakteri Pemakan Bangkai Titanic dengan Bakteri di Darat, Ini kata Ilmuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: