7 Ritual Suku Viking, Korban 9 Manusia Setiap Hari Hingga Modifikasi Gigi

7 Ritual Suku Viking, Korban 9 Manusia Setiap Hari Hingga Modifikasi Gigi

7 Ritual Suku Viking, Korban 9 Manusia Setiap Hari Hingga Modifikasi Gigi--

Ritual Kremasi bangsa Viking ditulis oleh Arab Ahmad Ibn Fadlan pada abad ke 10. Ia menceritakan tentang bagaimana treatment seorang pemimpin dari Rus Vikings. Setelah kematian pemimpin tsb, jasadnya dikubur (dengan peti) selama 10 hari. Nah, selama 10 hari itu, rakyat membuat pakaian baru untuk si mayat dan memilih gadis (biasanya para budak yang dipilih) untuk dikorbankan bersama dengan mayat pimpinan dan disuruh mengenakan pakaian yang bagus.

Pada hari ke 10, mayat dikeluarkan dan si gadis yang dipilih harus pergi ke setiap tenda pemukiman untuk berhubungan badan dengan setiap pria yang akan melakukan ritual kremasi. Setelah itu, si gadis itu akan masuk ke dalam kapal tempat mayat diletakkan, sedangkan para pria yang bertugas akan membuka jalan sambil bergandengan tangan. 

BACA JUGA:Suku Inuit Kanada Enggan Disebut Suku Eskimo, Bertahan di Cuaca Dingin Kutub Utara

Ketika si gadis sudah masuk ke peti, 6 pria mengikuti si gadis dan berhubungan badan lagi. Kemudian meletakkan si gadis di samping mayat dan kemudian ada seorang wanita yang masuk ke dalam kapal untuk mencekik dan menikam gadis itu di tulang rusuk, setelah mati, wanita itu keluar dan membakar kapal tersebut.

Ritual kremasi hanya dilakukan untuk para pemimpin dan orang besar bangsa Viking.

Mengusir Draugr

Draugr dan haugbui adalah zombie versi Viking. Mereka percaya setelah orang dikubur, jenazahnya akan bergerak lagi (mungkin ini sebabnya dilakukan kremasi). Haugbui akan tetap hidup di bawah kuburan, sedangkan Draugr akan berkeliaran di luar kuburan (seperti zombie) dan membahayakan manusia lain. 

BACA JUGA:Mengenal 30 Suku di Sulawesi, Tradisi Unik dan Sejarah Mengagumkan

Untuk mencegah hal ini, ketika menguburkan mayat, potongan jerami dan salib diletakkan dibawah kain kafan, kemudian sepasang gunting diletakkan di atas dada mayat. 

Jari-jari kaki diikat mati dan dipaku agar mayat tidak dapat berjalan. Sebelum dikubur, para pendeta membaca mantra-mantra untuk mengunci Draugr agar tidak merasuki jasad tersebut.

Upacara Pernikahan

Sebelum pernikahan, rambut pengantin wanita harus diurai dan pengantin pria harus membawa pedang, palu atau kapak leluhurnya yang melambangkan wujud Thor.

Pernikahan harus diadakan pada hari Jumat yang dipercaya sebagai hari Frigg (dewa kesuburan) agar para dewa merestui pernikahan mereka dan diharuskan mengorbankan seekor hewan pada upacara pernikahan. 

BACA JUGA:Suku Yang Belum Mengenal Pakaian, Hidup Layaknya Tarzan dan Ditakuti

Setelah ritual berjalan, mereka berpesta ria untuk merayakan upacara pernikahan. Pada akhir pesta, pasangan akan melewati malam pertama dengan ditemani beberapa orang untuk menjadi saksi persatuan pernikahan mereka yang telah disempurnakan. Esoknya, rambut pengantin wanita harus diikat dan ditutup kain untuk menunjukkan statusnya sebagai seorang istri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: