Mengenal 30 Suku di Sulawesi, Tradisi Unik dan Sejarah Mengagumkan

RADARMUKOMUKO.COM – Sebagai negara yang terdiri dari pulau-pulau, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010.

Pulau Sulawesi menyumbang sejumlah suku dalam daftar suku-suku bangsa yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. 

BACA JUGA:Suku Ifugao, Antraksi Sepeda Kayu Selalu Ditunggu di Filipina

Suku-suku ini sebagian besar merupakan masyarakat asli Sulawesi yang sudah mendiami pulau ini berabad-abad. Umumnya suku di Sulawesi akrab dengan lautan, hingga mereka merupakan para pelaut-pelaut tangguh.

Guna menambah pengetahuan terkait dengan keragaman suku di Indonesia, berikut 30 suku asli pulau Sulawesi dilansir dari berbagai sumber:

1. Suku Makassar

Suku Makassar berada di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Bantaeng. Suku Makassar merupakan Suku Melayu yang tinggal di wilayah pesisir selatan Pulau Sulawesi. 

Suku Makkasar termasuk dalam rumpun bahasa Bentong, Selajar, hingga Konjo. Orang Makassar menyebut dirinya dengan istilah Mangkasra yang artinya mereka memiliki sifat yang terbuka kepada siapa pun. Hal ini karena Suku Makassar dikenal luas dengan keberanian dan jiwa penakluknya. 

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Mirarik Suku Sasak di NTT, Calon Suami Mencuri Gadis

2. Suku Toraja

Suku di Pulau Sulawesi yang ketiga adalah Suku Toraja. Suku Toraja sendiri adalah suku yang tinggal di wilayah pegunungan bagian utara dari Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat dari Suku Toraja banyak tersebar di beberapa daerah, mulai dari Kabupaten Tana Toraja, Mamasa, dan Toraja Utara.

Sebagian besar masyarakat dari Suku Toraja merupakan pemeluk agama Kristen Protestan, sementara agama dengan jumlah pemeluk tertinggi kedua dari Suku Toraja adalah Katolik.

3. Suku Bugis

Suku ini menjadi suku yang paling dominan di Sulawesi dan tersebar di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Tengah.

Sumber: