Kisah Sunan Gunung Jati, Elegan dan Bijaksana
Kisah Sunan Gunung Jati, Elegan dan Bijaksana--
Metode penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati menggunakan metode kesenian gamelan yang mudah diterima oleh warga Cirebon.
BACA JUGA:Dereten Jurusan Kuliah Paling Sulit yang Memiliki Prospek Kerja Menjanjikan, Apakah Kalian Tertarik?
Bagi siapa saja yang ingin melihat pertunjukan gamelan, dianjurkan untuk mengucapkan syahadat terlebih dahulu.
Sunan Gunung Jati juga menjadi pemrakarsa berdirinya Kerajaan Banten ditengah perjuangan melawan ekspansi Portugis.
Penggunaan metode lebih halus dilakukan setelah beliau pulang berhaji bersama putranya Maulana Hasanudin.
Pada tahun 1552 M, Maulana Hasanudin lalu ditunjuk oleh ayahnya menjadi Raja Banten. Kala itu, Banten merupakan wilayah pelabuhan yang dimasuki Portugis.
Misionaris Kristen oleh Portugis dibendung oleh Sunan Gunung Jati dan putranya Maulana Hasanudin.
Sunan Gunung Jati wafat pada tanggal 19 September 1569 dalam usia 121 tahun.
Beliau dimakamkan di Gunung Sembung yang berada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: