UNESCO Menetapkan Bangkai Titanic Sebagai Warisan Budaya Bawah Air Yang Harus Dijaga

UNESCO Menetapkan Bangkai Titanic Sebagai Warisan Budaya Bawah Air Yang Harus Dijaga

Ini Alasan Mengapa Bangkai Kapal Titanic Tidak Bisa Diangkat Kepermukaan Meski Sudah Diteliti Para Ilmuan--

Mereka menemukan bahwa kapal itu terletak di kedalaman sekitar 4 kilometer dan terpisah menjadi dua bagian besar dan ribuan pecahan kecil. 

Sejak saat itu, banyak orang yang tertarik untuk melihat bangkai kapal itu, baik sebagai peneliti maupun sebagai wisatawan. 

Beberapa perusahaan bahkan menawarkan jasa tur bawah laut dengan menggunakan kapal selam khusus.

BACA JUGA:Wow!! Indonesia Memiliki Salah Satu Danau Lotus Terbesar di Dunia, Terletak di Nusa Tenggara Timur

Namun, tidak semua orang setuju dengan kegiatan tersebut. 

Ada yang menganggap bahwa bangkai kapal Titanic adalah situs sejarah dan budaya yang harus dihormati dan dilindungi. 

Ada juga alasan teknis mengapa bangkai kapal Titanic tidak dibangun kembali atau diangkat ke permukaan. Berikut adalah beberapa alasan tersebut:

1. Bangkai kapal Titanic sudah sangat rapuh dan rusak akibat bakteri dan korosi. Menurut penelitian, ada bakteri khusus yang hidup di bangkai kapal itu, yaitu Halomonas titanicae. Bakteri ini mampu memakan besi dan belerang yang merupakan bahan utama kapal. 

Bakteri ini membentuk struktur yang disebut rusticles, yaitu semacam stalaktit yang menutupi kapal. 

Rusticles ini sangat lemah dan mudah hancur menjadi debu jika disentuh atau digerakkan. Jika bangkai kapal Titanic diangkat ke permukaan, kemungkinan besar ia akan hancur berkeping-keping.

BACA JUGA:Liga AAFI 2023, Mukomuko Ciptakan Duka Tak Berbalas Atas 2 Klub Futsal Kota Bengkulu

2. Bangkai kapal Titanic adalah situs pemakaman bagi sekitar 1.500 orang yang tewas dalam tragedi tersebut. 

Setelah kapal tenggelam, hanya sekitar 300 mayat yang ditemukan dan dikuburkan di darat atau di laut. 

Sisanya mungkin tenggelam bersama kapal atau terseret arus.

Meskipun tidak ada sisa-sisa manusia yang terlihat di bangkai kapal itu, banyak orang yang menganggapnya sebagai kuburan dan tempat peringatan bagi korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: