Tahukan Anda Apa Penyebab Kapal Titanic Masih Utuh Meski Berada di Dasar Laut dengan Tekanan Air Tinggi?

Tahukan Anda Apa Penyebab Kapal Titanic Masih Utuh Meski Berada di Dasar Laut dengan Tekanan Air Tinggi?

Tahukan Anda Apa Penyebab Kapal Titanic Masih Utuh Meski Berada di Dasar Laut dengan Tekanan Air Tinggi?--

RADARMUKOMUKO.COM– Hilangnya kapal selam Titan dalam perjalanannya menelusuri bangkai kapal Titanic yang berada di dasar laut sempat menghebohkan dunia.

Kapal selam tersebut diduga hilang karena mengalami ledakan dahsyat di dalam laut akibat tekanan air yang tinggi.

Kapal selam Titan diketahui telah hancur dalam hitungan milidetik di suatu tempat di kedalaman 11500 kaki atau 3,5 km.

BACA JUGA:Mantan Penumpang Kapal Selam Titan Ungkap Pengalaman Horor : Perjalanan Ke Kapal Titanic Misi Bunuh Diri

Mengapa Bangkai Kapal Titanic Masih Utuh Meski Berada di Dalam Laut Dengan Tekanan Air yang Tinggi?

Jawabannya cukup sederhana. 

Dalam beberapa hal, terdapat perbedaan tekanan antara kapal selam tertutup dan bangkai kapal Titanic yang memiliki pintu dan jendela sehingga air dapat dengan mudah melewatinya, dan mampu menyamakan tekanan di dalam dan di luar Kapal. 

BACA JUGA:Melakukan Wisata Ekstrem Ke Bangkai Kapal Titanic, Ini 6 Fakta Menarik Kapal Selam Titan

Namun, para peneliti percaya mungkin terdapat dua ledakan dalam perjalanan bangkai kapal tetani menuju dasar lautan. 

Dave Gleicher berpendapat bahwa bagian buritan dan dek kotoran meledak saat kapal tenggelam.    

Namun, sebagian besar kapal dapat ditembus oleh air, sehingga bangkai kapal dapat dikenali saat pertama kali ditemukan pada tahun 1985.

Meski tidak ada yang yakin mengapa kapal selam Titan yang dibuat oleh perusahaan ekspedisi OceanGate tersebut menyerah pada tekanan kedalaman laut. Banyak ahli yang berpendapat bahwa lambung serat karbon sebagai penyebabnya.

BACA JUGA:Ngerinya Ledakan Maut Kapal Selam Titanic, Menewaskan 5 Milyader, Ini Kata Pakar

Serat karbon sendiri merupakan bahan yang relatif baru, terutama untuk kapal selam yang belum diuji secara memadai di kedalaman yang ekstrim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: