6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut

6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut

6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut--

RADARMUKOMUKO.COM - Bicara soal tradisi, Suku Madura salah satu suku yang memiliki berbagai tradisi unik, menarik hingga menegangkan. Beberapa budaya Suku Madura memiliki kemiripan dengan suku Jawa.

Suku Madurua mendiami 4 kabupaten di pulau Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Sumenep merupakan wilayah yang dipercaya sebagai pusat kerajaan Madura pada zaman dahulu. Oleh sebab itu dialek bahasa Madura adalah dialek Sumenep.

BACA JUGA:Kukuh Jaga Tradisi Leluhur, 7 Suku di Indonesia Menolak Dunia Modern

Orang-orang Madura juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia, tradisi unik yang dimilikinya, juga tidak jarang dilakukan di berbagai daerah, dimana banyak didiami orang madura.

Dilansir dari berbagai sumber berikut beberapa tradisi suku Madura:

Keraban Sapeh

Tradisi ini sangat terkenal, yaitu karapan Sapi adalah tradisi masyarakat Madura yang digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan dilombakan lagi pada final di akhir bulan September atau Oktober. 

Dalam tradisi Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang beradu kecepatan berlari untuk sampai ke garis finis.

BACA JUGA:Cara Suku Himba Muliakan Tamu, Boleh Tiduri Istri Pemilik Rumah

Joki tersebut berdiri di atas kereta kayu dan mengendalikan arah lari sapi. Panjang lintasan karapan sapi ini kurang lebih 100 meter dan berlangsung dalam waktu 10 detik sampai 1 menit.

Ritual Ojung

Kedua peserta Ojung berlomba saling memukul tubuh lawan dengan rotan. Mulanya Tradisi Ojung berasal dari Sumenep, hingga menyebar ke Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Surabaya, Malang, hingga Lumajang. 

Pertarungan yang dilakukan dua orang pria dianggap sebagai permohonan. Sedangkan mereka percaya, luka dan darah yang mengalir ialah wujud kesungguhan yang nyata dalam meminta hujan. 

Terlepas itu, nilai spiritual dan kekeluargaan tertanam dalam pagelaran Ojung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: