6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut

6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut

6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut--

Ter-ater 

Mengantar makanan pada tetangga dan orang-orang dekat serta masyarakat lainnya, biasa dilakukan oleh warga di berbagai daerah, terutama pada saat lebaran idul fitri.

BACA JUGA:Ingin Berlibur Ke Jogja? Ini 2 Pantai Hidden Gem dan Instagramable yang Wajib Dikunjungi

Di Madura mengatar makanan sudah menjadi tradisi yang melekat, dimana tradisi ini disebut ter-ater. Mereka melakukannya bukan hanya saat Idul fitri, tetapi pada hari-hari tertentu lainnya. 

Uniknya lagi, ayam yang digunakan sebagai bahan memasak untuk dibagikan orang Madura akan disemblik sendiri. Orang Madura punya ciri khas memelihara ayam, itik, atau bebek di belakang rumah mereka. Ayam atau daging sapi menjadi salah dua lauk yang biasa dibagi-bagikan kepada tetangga.

BACA JUGA:Catat Ini Kata Buya Yahya, Apa Hukumnya Bagi Seseorang yang Menjual Daging Kurban?

Selain itu, ada masakan pendamping, seperti bihun kecap atau serundeng, yang ditata rapi bersama nasi putih. 

Carok

Carok berasal dari bahasa kawi kuno yang artinya perkelahian. Tradisi carok merupakan tradisi pertarungan atau perkelahian antara dua orang atau dua keluarga besar dengan menggunakan senjata clurit.

Pertengkaran ini biasanya berkaitan dengan harga diri, baik diri pribadi maupun keluarga serta perebutan wanita. Terkadang tradisi carok ini bisa membawa pada munculnya korban jiwa.

Toktok

Tradisi Toktok adalah kompetisi aduan sapi yang saling seruduk antara dua sapi yang berhadapan. Sapi yang diadu biasanya adalah sapi jantan. 

BACA JUGA:Alasan Suku Kubu Terapkan Hukum Kawin Paksa dan Cambuk, Pernah Didatangi Jokowi

Kedua sapi akan beradu kekuatan hingga salah satu sapi kalah, menyerah, dan bahkan lari dari hadapan lawannya.

Aduan Toktok ini harus didampingi oleh orang yang ahli. Tidak sembarang orang bisa menjadi wasit Toktok, jika bukan ahlinya, dapat menambah resiko dan membahayakan orang di sekitar bahkan berakibat fatal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: