Perempuan Berprestasi di Bidang Pertanian dari Mukomuko Raih Penghargaan dari OASE

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Berprestasi di bidang pertanian. Rini Kusriati, seorang pengusaha tani binaan Bank Indonesia dari Kecamatan Air Rami, Kabupaten MUKOMUKO, Bengkulu meraih penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju. 

Penghargaan seorang perempuan berprestasi di bidang pertanian tersebut diserahkan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan Wury Ma'ruf Amin pada peringatan hari Kartini tahun 2023, lalu.  

BACA JUGA:Inspektorat Daerah Mukomuko Naik Level 3, BPKP: Capaian Ini Baru Lima Daerah di Provinsi Bengkulu

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) DP2KBP3A Mukomuko Vivi Nofriani, menyampaikan, para peringatan Hari Kartini 2023 lalu, Pemkab Mukomuko diminta untuk mengajukan nama perempuan berprestasi dan berjasa. 

Menindaklanjuti itu, kata Vivi, pihaknya koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko. Dari Dinas Pertanian merekomendasikan Rini Kusriati. Sosok perempuan yang cukup berjasa di bidang pertanian, khususnya dalam pengolahan pupuk organik. 

‘’Atas usulan itu, Rini mendapat penghargaan dari OASE. Tak nyangka juga bisa nguletin prestasi di bidang pertanian,’’ ungkap Vivi. 

BACA JUGA:Bupati Hadiri Laga Final Futsal Mukomuko United Cup 1

Bentuk laporan atas penghargaan yang diperoleh, pada Senin, 19 Juni 2023, Rini Kusriati didampingi Bidang P3A DP2KBP3A Mukomuko menemui Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM di Rumah Dinas Bupati, sekaligus audiensi ringan tentang prestasi Rini yang mengagumkan itu.  

Dalam audiensi, Rini meyakinkan Bupati kalau pertanian organik telah menjadi perhatian dunia, khususnya negara maju. Ia juga meyakinkan, kalau pertanian organik bisa menjadi solusi bagi petani Indonesia, khususnya Mukomuko yang saat ini kesulitan mendapatkan pupuk. 

Saat diwawancarai, Bupati Sapuan mengapresiasi sepak terjang putri dari mantan Pimpinan DPRD Mukomuko, Khusairi ini yang telah mengembangkan bahan-bahan organik untuk keperluan pertanian. Lebih-lebih lagi bahan yang digunakan, bahan baku yang tersedia di alam daerah. 

BACA JUGA:F#Minor dan D’QQ Kolaborasi Hibur Pengunjung Jajanan Kiota

Bupati berpesan, meski banyak mendapat tantangan, agar Rini tidak menyerah dan tidak pernah bosan. Ia yakin, meski saat sekarang petani belum dapat menerima secara utuh metode pertanian organik, namun suatu saat pertanian organik akan menjadi solusi bagi petani. 

"Saya juga menyarankan, agar hasil pertanian organik itu, baik sayuran ataupun tanaman pangan, dikemas dengan baik. Perlu diingat, pasar tanaman organik saat ini, harganya di atas harga pertanian menggunakan kimia," papar Sapuan. 

"Saya yakin ini peluang, dan ini bisa menjadi harapan petani masa depan. Pertanian yang ramah lingkungan," demikian Bupati. 

Sumber: