8 Suku Asli Sumatera Utara, Keunikannya yang Perlu Diketahui

Misalnya, Penggunaan jenis kain ulos pada upacara kematian dengan pernikahan berbeda. Selain itu, kain ulos juga menunjukkan kasta sosial seseorang dalam lingkungan.

Cicak dan Orang Batak

Cicak menjadi lambang untuk orang Batak. Layaknya cicak yang ada dimana-mana, mulai dari rumah dengan ukuran kecil, sedang, besar, di perkampungan maupun perkotaan demikianlah seharusnya orang Batak bisa beradaptasi dimanapun dia berada. Dan tidak hanya beradaptasi tapi juga bertahan hidup sekeras apapun permasalahan yang di hadapinya.

Mandok Hata 

Mandok Hata merupakan kegiatan berbincang-bincang yang dilakukan pada saat menjelang tahun baru dan kumpul keluarga besar. 

Mereka akan saling bercerita satu sama lain tentang hal-hal yang telah dilakukan satu tahun kebelakang. 

BACA JUGA:8 Suku Asli Kalimantan Terkenal Wanitanya yang Cantik Mirip Keturunan Tionghoa

Pada momen Mandok Hata juga biasanya akan saling meminta maaf dan kemudian merencanakan hal yang ingin dicapai di tahun depan. Biasanya Mandok Hata akan dilakukan oleh orang yang lebih tua terlebih dahulu kemudian berurutan ke anak yang paling kecil. 

Martarombo 

Martarombo adalah sebuah tradisi komunikasi suku Batak yang biasanya dilakukan saat berkenalan dengan sesama suku Batak. 

Tradisi ini dilakukan untuk membentuk tali kekerabatan dengan sesama suku Batak dengan cara mencari hubungan marga dari kedua pihak yang berkenalan. Bagi orang Batak yang sudah berkeluarga, hal ini wajib diketahui. Karena akan berhadapan dengan peristiwa adat yang menuntut pemahaman tersebut.

Boleh Menikah Dengan Sepupu 

Salah satu adat suku Batak yaitu diperbolehkan menikah dengan sepupu. Namun, sepupu yang akan dipilih tidak sembarangan. 

BACA JUGA:Suku Pesisir Sumatera Utara, Membedakan dengan Suku Batak

Pernikahan dengan sepupu atau biasa disebut dengan Pariban bisa dilakukan jika orangtua seorang perempuan, maka orang tua dapat menikah dengan anak laki-laki dari adik perempuan ayah. Jika orang tua seorang laki-laki, maka diperbolehkan untuk menikah dengan anak perempuan dari adik laki-laki ibu.

Sumber: