Sejarah dan Aturan Suku Kubu atau Orang Rimba, Berduaan Dihukum Dikawin Paksa

Sejarah dan Aturan Suku Kubu atau Orang Rimba, Berduaan Dihukum Dikawin Paksa

Suku anak dalam atau disebut juga orang kubu-Dok-

RADARMUKOMUKO.COM – Salah satu suku unik yang cukup terkenal di Indonesia, berada di Provinsi Jambi. Suku ini masih akrab dengan label primitif.

Suku yang dimaksud adalah Suku anak dalam atau sering juga disebut Suku Kubu atau Orang Rimba. Sebagian dari suku ini masih hidup di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) hingga Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan di wilayah Sumatera Selatan.

BACA JUGA:4 Suku Asli Provinsi Jambi, Diantaranya Penghuni Taman Nasional Bukit Dua Belas

BACA JUGA:Mengenal Suku Anak Dalam Atau Suku Kubu, Penghuni Taman Nasional Bukit Duabelas

Suku Anak Dalam dikenal teguh mempertahankan cara hidup yang primitif di tengah arus modernisasi yang kian deras di luar komunitasnya.

Awalnya suku anak dalam ini, hanya dikenal hidup di hutan dengan cara berpindah-pindah. Namun belakangan ini suku anak dalam mulai berinteraksi dengan dunia luar. 

Untuk lebih mengenai suku anak dalam berikut penjelasannya dikutip dari berbagai sumber: 

Asal Usul Suku Anak Dalam

Hingga saat ini belum ada bukti tertulis dari mana asal Suku Anak Dalam. Oleh sebab itu sejarah mengenai Suku Anak Dalam diperoleh dari tradisi lisan dan cerita yang ada di masyarakat.

Menurut tradisi lisan tersebut, nenek moyang Suku Anak dalam berasal dari Maalau Sesat. Mereka melakukan pelarian ke hutan rimba yang ada di Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Orang Maalau Sesat yang lari tersebut kemudian disebut sebagai Moyang Segayo.

BACA JUGA:5 Suku Asli Provinsi Lampung dan Keunikannya yang Mengagumkan

BACA JUGA:7 Suku Pendatang di Indonesia dan Asal Usulnya

Namun ada juga yang berpendapat bahwa Orang Anak Dalam berasal dari Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi. Pendapat ini diperkuat dengan kesamaan bahasa dan tradisi antara Suku Anak Dalam dengan Minangkabau. Contoh kesamaannya adalah sistem kekerabatan matrilineal yang ternyata juga digunakan oleh Suku Anak Dalam.

Sumber lain yang dikumpulkan oleh Muchlas pada tahun 1975 menyatakan bahwa ia telah mempelajari berbagai cerita lisan mengenai Suku Anak Dalam. Beberapa cerita itu adalah Tambo Anak Dalam dari Minangkabau, Buah Gelumpang, Cerita Seri Sumatera Tengah, Cerita Orang Kayu Hitam, Cerita Perang Jambi dengan Belanda, Cerita Turunan Ulu Besar dan Bayat, Cerita Tentang Orang Kubu, dan Cerita Tambo Sriwijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: