Terkenal, Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Indonesia Tanah Suci, Mekkah dan Madinah Hanya Tempat Ibadah

RADARMUKOMUKO.COM - Akibat pernyataan  kontroversial  oleh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Ia mengklaim bahwa tanah suci yang sebenarnya adalah Indonesia, bukan Mekkah dan Madinah.

Ponpes Al Zaytun Indramayu dari tayangan sebuah video kini mangkin terkenal dan viral di media sosial, Panji Gumilang mengatakan bahwa banyak orang Indonesia yang salah memahami konsep tanah suci.

BACA JUGA:Pinjam KUR BSI Plafon Rp 500 Juta tanpa Bunga, Ini Ketentuannya

Menurutnya PANJI Gumilang, Indonesia adalah tanah suci yang harus dihormati dan dicintai oleh seluruh warganya.

"Indonesia ini tanah suci, hidup dan matimu harus di tanah suci Indonesia," ujar Panji Gumilang seperti dikutip dari akun Snack Video @a'am BNF.

Ia menambahkan bahwa banyak orang Indonesia yang tidak menyadari bahwa Indonesia adalah tanah suci karena tidak pernah membaca lagu kebangsaannya. 

Ia mengutip sebagian lirik lagu Indonesia Raya yang menyebutkan "Tanah tumpah darahku". Atas dasar lirik lagu inilah Panji Gumilang menyebut Indonesia tanah suci.

"Tanah tumpah darahku itu artinya tanah suci. Kalau kamu tidak tahu itu artinya kamu tidak membaca lagu kebangsaanmu," kata Panji Gumilang dalam tanyang video tersebut.

Ia juga menyinggung soal perjalanan haji dan umrah ke Mekkah dan Madinah yang membutuhkan biaya lebih dari 35 juta rupiah.

BACA JUGA:Semakin Mudah Cara Download Lagu dari Youtube MP3 Gratis Tanpa Aplikasi di Tablet dan Laptop

BACA JUGA:Ternyata Lidi Sawit Dimanfaatkan oleh Warga Riau untuk Meningkatkan Ekonomi Membuat Mangkok Nasi

 Ia menilai bahwa hal itu tidak perlu dilakukan karena tanah suci sudah ada di Indonesia.

"Kalau kamu mau ke Mekkah atau Madinah harus bayar 35 juta lebih. Itu bukan tanah suci, itu hanya tempat beribadah," ucap Panji Gumilang.

Pernyataan Panji Gumilang ini menuai berbagai reaksi dari netizen. Sebagian besar mengkritik dan mengecam klaim Panji Gumilang sebagai sesat dan menyesatkan. Mereka menilai bahwa Panji Gumilang telah menghina ajaran Islam dan mengabaikan pentingnya haji dan umrah bagi umat Muslim.

Sumber: