Catatan Dahlan Iskan
catatan dahlan iskan-Radar Mumuko-istimewa radar mukomuko
Sedang dengan sistem terbuka selama ini partai tidak bisa menentukan kualitas anggota DPR. Siapa pun yang dapat suara terbanyak ia/dia yang jadi. Biar pun secara kualitas kalah dengan yang lain.
Sistem tertutup oleh PDI-Perjuangan dianggap bisa memperbaiki kualitas DPR yang selama ini disorot tajam oleh publik.
Menko Mahfud MD, pernah diberitakan setuju dengan perubahan ini. Itu disiratkan Mahfud dalam acara internal PDI-Perjuangan dua tahun lalu.
Tokoh PKS seperti Mardani Ali Sierra juga pernah diberitakan setuju dengan perubahan itu.
Tapi siapa sih sebenarnya yang menggugat ke MK soal ini?
Bukan PDI-Perjuangan. Juga bukan tokoh seperti Prof Effendy Gazali. Yang menggugat itu ternyata enam orang. Nama-nama mereka begitu asing di telinga medsos.
Mereka adalah:
1. Demas Brian Wicaksono (pengurus DPC PDIP Probolinggo)
2. Yuwono Pintadi (anggota Partai NasDem)
3. Fahrurrozi (Bacaleg 2024)
4. Ibnu Rachman Jaya (warga Jagakarsa, Jaksel)
5. Riyanto (warga Pekalongan)
6. Nono Marijono (warga Depok).
Mereka menjadi bintang baru sekarang ini. Apalagi kalau gugatan mereka dikabulkan.
Kini giliran para calon legislatif yang asam-pedas-pahit. Kalau sampai sistemnya jadi tertutup akan terjadi kegaduhan yang berat di masing-masing partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: