Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit

Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit

Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit-Ilustrasi-Berbagai Sumber

BACA JUGA:Inilah 3 Keunggulan yang Hanya Dimiliki Oleh Komoditas Kelapa Sawit

BACA JUGA:Ini Sisi Gelap Perkebunan Kelapa Sawit di Riau, Tak Seindah yang Diceritakan

Bahan baku, jelasnya, akan dipasok dari kebun perusahaan dan petani plasma, serta petani swadaya di seluruh Indonesia. 

Pada kesempatan itu, dia juga menawarkan kerja sama yang lebih mengikat dengan PalmCo untuk memastikan ketersediaan bahan baku minyak sawit.

Selain memastikan kesinambungan pasokan tandan buah segar (TBS) ke pabrik-pabrik PalmCo, jelanya, Aspekpir juga dapat membantu petani meningkatkan kualitas buah, seperti yang diharapkan oleh PalmCo.

"Sebagai perusahaan besar, PalmCo pasti butuh kepastian bahan baku dengan kualitas yang dibutuhkan. Kami bisa berperan di situ karena berhubungan langsung dengan petani sawit di seluruh Indonesia,x paparnya lagi.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, jumlah petani sawit di Perkebunan Rakyat (PR) pada 2019 diperkirakan mencapai 2,74 juta kepala keluarga (KK). Angka ini meningkat rata-rata 2,5 persen hingga 3 persen per tahun. 

BACA JUGA:Inilah Kegiatan Agronomis Sawit yang Perlu Dihindari Para Petani dalam Menghadapi Cuaca Ekstrim

BACA JUGA:Ditemui Kepala BWS Bengkulu, Petani Mukomuko Minta Dukungan Alih Fungsi Sawit ke Sawah

Setiyono mengakui dengan banyaknya jumlah petani sawit dan tersebar di seluruh Indonesia, memang kurang komunikasi dengan perusahaan sawit masih sering terjadi. Untuk itulah Aspekpir hadir. Setiyono mengakui pada prinsipnya, Aspekpir membawa kepentingan petani, terutama dari sisi harga.

Namun, tambahnya lagi, keberhasilan PalmCo mengelola bisnis sawit juga menjadi kepentingan petani karena jika perusahaan terus berkembang, maka kebutuhan kelapa sawit juga akan semakin besar.

Dengan demikian, pasar kelapa sawit petani akan semakin besar dan harga juga tentu akan meningkat dan pada akhirnya mensejahterakan petani juga. 

'Jadi kami sangat mendukung rencana PTPN Gorup memisahkan bisnis kelapa sawit menjadi perusahaan tersendiri PalmCo," ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: