Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit

Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit

Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Diinformasikan, perusahaan plat merah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group membentuk anak usaha PalmCo.

PalmCo akan menjadi produsen minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) terbesar dunia. Kementerian BUMN akan mendorong Palm Co untuk membuat produk turunan CPO yang punya nilai tambah. 

Kondisi saat ini, ketika sawit masih dikelola secara terpisah di masing-masing anak usaha PTPN, hubungan petani sawit dan perusanaan relatif baik.

BACA JUGA:Cek Disini, Perbandingan Kelapa Sawit Dan Hutan Tropis Yang Terbaik Menyerap Karbon Dioksida

BACA JUGA:Dunia Saat Ini Telah Ketergantungan Minyak Kelapa Sawit, Mengapa Sangat Sulit Mencari Penggantinya?

Dilansir dari berbagai sumber, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia Setiyono, mengatakan keberadaan PalmCo, sub-holding PTPN Group, akan membantu petani sawit di Indonesia. 

Dengan kondisi saat ini, ketika sawit masih dikelola secara terpisah di masing-masing anak usaha PTPN, hubungan petani sawit dan perusahaan relatif baik.

"Setelah dibentuk sub holding PalmCo yang khusus mengelola bisnis sawit, kami yakin kemitraan dengan petani akan lebih baik dan efisien," ujarnya dalam keterangannya.

Hal ini menurutnya, karena sebelumnya, satu anak usaha menggarap banyak komoditas, sehingga petani sawit bukan menjadi mitra bisnis utama, tetapi bersaing dengan komoditas karet, coklat hingga teh.

Selama ini, terangnya, anak usaha PTPN Group dibedakan berdasarkan daerah operasi, bukan berdasarkan komoditas.

Petani Jadi Mitra Utama

Dengan kehadiran PalmCo, maka petani sawit akan menjadi mitra utama perusahaan, sehingga perhatian kepada petani kepala sawit diyakini juga akan meningkat. 

"Nah, ketika mendengar akan ada PalmCo khusus perusahaan palem-palem-an, ya kami senang sekali. Kami yakin, PalmCo akan fokus dengan kepentingan petani sawit," jelas Setiyono.

Dia mengatakan, sebagai perusahaan khusus sawit yang dikelola untuk menjadi perusahaan yang lebih besar dari saat ini, PalmCo tentu akan membutuhkan pasokan bahan baku yang lebih besar juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: