20 Pemuda Jambi Dijadikan Operator Judi Online di Malaysia, Begini Nasibnya Kini
20 Pemuda Jambi Dijadikan Operator Judi Online di Malaysia, Begini Nasibnya Kini-Istimewa-Berbagai Sumber
Mereka berangkat dibiayai oleh agency, mulai dari biaya pembuatan paspor hingga ongkos.
Sesampai di Malaysia rupanya 20 pemuda ini kata orangtuanya tidak bekerja sebagai marketing tapi malah terjebak dipekerjakan sebagai operator judi online.
Selama di Malaysia mereka diminta tinggal di sebuah gedung, di gedung itulah mereka bekerja sekaligus tinggal. Sejak di Malaysia, menurut pengakuan orangtua, mereka hanya diizinkan keluar dari gedung 2 hingga 3 kali.
Saat berangkat, mereka menggunakan paspor wisata. “Saat awal berangkat mereka dijanjikan akan diurus izin kerja atau permit, semua katanya diurus oleh induk semang di sana.” ujar salah satu perwakilan orangtua kepada Jambi Ekspres.
BACA JUGA:Rumah Milik Janda dan Isinya Ludes Terbakar, Begini Kronologisnya
Kejadian yang dialami 20 pemuda Jambi ini kata Gubernur diharapkan tak dialami lagi oleh warga Jambi yang ingin menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Gubernur Jambi Al Haris mengimbau agar masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri harus menggunakan jasa-jasa perusahaan yang diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI.
Selanjutnya, orang yang ingin bekerja di negeri orang harus membekali diri dengan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang akan digeluti.
"Sehingga ketika berangkat sudah memiliki skill dan dikirim oleh perusahaan yang sudah memiliki lisensi dari Kemnaker,” terangnya.
"Itu agar saat di luar negeri sudah ada arah bekerja dimana. Itu yang kita harapkan sehingga nanti mereka tak terombang-ambing jadi pengemis di rantau orang, atau bahkan ditangkap," sampai Haris.*
Berita ini sudah tayang di jambiekspres.disway.id berjudul, Ini Kabar Terbaru dari KBRI Soal 20 Pemuda Jambi Terjebak Jadi Operator Judi Online di Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: