Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia, Perang Dua Negara Serumpun Yang Tak Terpisahkan

 

RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun, memiliki hubungan sejarah yang cukup kuat. Indonesia adalah satu di antara negara pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Malaysia sejak negara ini merdeka tahun 1957.

Hubungan Indonesia dan Malaysia sepanjang sejarak, bagaikan sebuah rumah tangga. Hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lainnya, namun juga dibumbui dengan pertengkaran kecil.

Dalam sejarahnya, persoalan paling berat kedua negara rumpun melayu ini terjadi pada pemerintahan Presiden Soekarno. Dimana kala itu Indonesia pernah berkonflik dengan Malaysia hingga Konfrontasi.

Puncaknya, Pada 7 Januari 1965, Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. 

BACA JUGA:Mengenal Festival Tabut di Bengkulu, Meluas ke Sumbar Hingga Aceh

BACA JUGA:Usai Nonton Tabut dan Jajan Gulali, Jokowi Mulai Keliling Bengkulu

Soekarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965. 

Ia mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif. 

Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. 

Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.

Dirangkum dari berbagai sumber salah satunya wikipedia, Konfrontasi ini, adalah konflik bersenjata dari tahun 1963 hingga 1966 yang bermula dari penentangan Indonesia terhadap pembentukan Federasi Malaysia. 

Perintis penting konflik tersebut termasuk kebijakan konfrontasi Indonesia melawan Nugini Belanda dari Maret–Agustus 1962 dan Pemberontakan Brunei pada Desember 1962. 

BACA JUGA:Akibat Keangkuhan Manusia, Mitosnya Kapal Titanic Menjadi Kapal Ditakdirkan Untuk Tenggelam

Sumber: