Lubuk Gedang Siap Realisasikan Fisik Tahap II
Kantor Desa Lubuk Gedang--
LUBUK PINANG, RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, tengah bersiap merealisasikan item fisik tahap II. Pasalnya, beberapa waktu lalu mereka telah mengajukan pencairan Dana Desa (DD) tahap II dan tinggal menunggu pencairan.
Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi, saat ditemui ruang kerjanya mengatakan, Pemdes Lubuk Gedang akan memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2023. Ia menargetkan seluruh program kegiatan yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2023 bisa terealisasi, baik kegiatan fisik ataupun non fisik.
BACA JUGA:Dihadiri Bupati Penyaluran BLT Lubuk Mukti Terasa Spesial
Dimana untuk saat ini program pemberdayaan masyarakat tahap I sudah terealisasi. Adapun kegiatan fisik tahap I pembangunannya sudah berjalan sekitar 90 persen dan hanya tinggal Finishing.
“Kita akan berupaya semaksimal melakukan penyerapan anggaran tahun ini. Seluruh pembangunan fisik akan diupayakan terealisasi seluruhnya, mulai dari tahap I sampai dengan tahap III,” ungkap Kades.
BACA JUGA:Pemdes Manjuto Jaya Salurkan BLT-DD Tahap I Ke 23 KPM
Tambahnya, Pemdes Lubuk Gedang juga telah mengajukan pencairan DD tahap II dan saat ini tinggal menunggu pencairan. Adapun item fisik tahap II yang akan direalisasikan, yakni pembangunan sanitasi limbah pembuangan masyarakat dan irigasi ketahanan pangan. Kegiatan fisik tahap II tetap akan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) selaku perpanjangan tangan Pemerintah Desa. Kades berharap TPK dan para pekerja tetap melaksanakan pembangunan dengan maksimal, seperti pembangunan fisik tahap I.
“Kita tinggal menunggu anggaran DD tahap II masuk ke kas desa. Sebab penandatanganan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah, biasanya anggaran DD cair sekitar 10 hari setelahnya,”ungkapnya.
BACA JUGA:TPK dan Pekerja Kebut Pembangunan 10 Titik Sumur Bor
Kemudian, ia juga berharap kuari di Kecamatan V Koto bisa segera dibuka, sebab pada pembangunan fisik tahap II, akan banyak membutuhkan material pasir dan batu (sirtu) dari kuari. Sebab kalau mengandalkan kuari yang ada di Kecamatan Penarik, harganya sangat mahal dan berbeda dari yang sudah ditetapkan.
“Item fisik tahap II akan banyak membutuhkan material sirtu. Maka kita berharap kuari di Kecamatan V Koto bisa segera buka supaya pembangunan tidak terhambat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: