Begini Cara Ilmuwan Mengetahui Umur Bumi
Bumi--pixabay
RADARMUKOMUKO.COM - Bumi merupakan salah satu benda alam semesta yang sudah ada sejak bermiliar-miliar tahun lamanya. Keberadaan Bumi ini menjadi saksi bahwa terdapat banyak sekali benda-benda alam semesta yang terbentuk di luar sana.
Bumi tentunya terbentuk tidak secara instan dan telah mengalami proses yang cukup panjang sehingga bisa menjadi Bumi seperti sekarang. Bahkan, Bumi diperkirakan telah ada di alam semesta selama 4,5 miliar tahun bahkan lebih lama dibandingkan manusia.
BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik Kembali Guncang Bukit Tinggi, Gempa Lebih Kuat Dari Sebelumnya
Lalu, bagaimana kita tahun bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun sedangkan manusia baru muncul di bumi beberapa ribu tahun yang lalu?
Melansir dari beberapa web para ilmuwan dapat mengukur usia bumi melalui unsur radioaktif dalam batuan Bumi dan bagian lain dari tata surya.
Para ilmuwan dapat mengembangkan garis waktu tahun tahun awal planet tiga mengetahui perkiraan umurnya.
BACA JUGA:Penemuan Langka, Pintu Dunia Bawah Bumi, yang Berisi Hutan Purba
Untuk mengetahui usia suatu planet termasuk Bumi para ilmuwan melakukan analisis dan meneliti mineral maupun batuan yang terdapat pada Bumi.
Melakukan analisis jejak bahan radioaktif, maka dapat dihitung dan diketahui berapa usia bumi, karena Siri dengan berjalannya waktu, unsur unsur radioaktif tersebut meluruh. Artinya, Batuan yang terdapat pada bumi memuntahkan radiasi dan mengubahnya menjadi barunya lebih stabil namun tetap there perangkat di dalam mineral.
Contohnya terdapat pada Uranium-238 Radioaktif, bentuk umum Uranium, atom-atomnya Akan melepaskan energi hingga akhirnya berubah menjadi lima.
BACA JUGA:Bagaimana Keadaan Di Bumi 100 Tahun dari Sekarang?
Proses tersebut terjadi pada tingkat tetap yang dikenal sebagai waktu paruh, yang sesuai dengan jumlah waktu yang dibutuhkan setengah dari atom untuk meluruh.
Uranium-238 membutuhkan waktu untuk meluruh selama lebih dari 4 miliar tahun. Artinya, dibutuhkan lebih dari 4 miliar tahun untuk setengah dari Uranium-238 agar dapat menjadi sampel Timbal.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: