Dua Sekolah Negeri di Mukomuko Lewati Perbukitan Tanah Kuning, Paling Alergi Musim Hujan

Dua Sekolah Negeri di Mukomuko Lewati Perbukitan Tanah Kuning, Paling Alergi Musim Hujan

Dua Sekolah Negeri di Mukomuko Lewati Perbukitan Tanah Kuning, Paling Alergi Musim Hujan-Istimewa-radarmukomuko.com

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COMAkses menuju dua sekolah negeri di Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Kabupaten MUKOMUKO, Bengkulu melewati kawasan perbukitan tanah kuning. Guru dan siswanya paling alergi dengan musim hujan.  

Sebut saja, SD Negeri 06 Air Rami dan SMP Negeri 18 Mukomuko. Para dewan guru dan siswa dua sekolah ini, terpaksa harus menguras energi besar untuk bisa sampai ke sekolah.

BACA JUGA:Ini Dia 4 Tambang Penghasil Emas di Indonesia, Nomor 4 Bikin Takjub

Pengakuan Kepala SD Negeri 06 Air Rami, Suharto, tingginya bukit pada ruas jalan itu, bagi yang berumur 50 tahun ke atas, bisa berhenti di tengah jalan.   

‘’Kalau musim hujan, jangan harap kendaraan bisa sampai ke sekolah. Tanjakannya cukup tinggi, dan jalannya masih tanah. Kalau masih muda, bolehlah. Tapi bagi yang sudah berumur 50 ke atas, bisa-bisa mogok di jalan,’’ kata Suharto, S.Pd ketika ditemui, Selasa, 14 Februari 2023. 

Menurut Suharto, akses menuju sekolah yang masih sulit dilalui kendaraan sekitar 3 kilometer. Jadi, kata Suharto, tak heran ketika melihat sepatu siswa dan dewan guru dua sekolah ini diwarnai lumpur. 

Suharto juga mengakui bahwa belum pernah dirinya menyaksikan orangtua wali murid mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah. 

BACA JUGA:Ratusan PNS Pemkab Mukomuko Naik Pangkat TMT April 2023

‘’Bagi kami, tak heran melihat warna kuning hiasi sepatu. Selama saya jadi Kepsek, belum pernah ketemu wali murid antarkan anak ke sekolah,’’ akunya. 

 Disisi lain, Suharto juga menyampaikan bahwa sekolahnya masih minim siswa. Total dari kelas 1 hingga kelas enam hanya berjumlah 61 orang. 

‘’Soal jumlah murid, jujur masih sangat minim. Untuk kelas satu ada 5 orang. Total keseluruhan ada 61 orang murid. Begitu juga dengan SMPN 18, kalau tidak salah salah, sekitar 25 orang siswanya,’’ demikian Suharto. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: