Talang Sakti Utamakan Pembangunan Jembatan

V KOTO, RADARMUKOMUKO.COM – Sesuai dengan hasil musyawarah, pemerintah Desa Talang Sakti bersama BPD dan masyarakat, tahun ini yang bakal digeber pembangunannya adalah untuk jembatan.

Jembatan ini penting, akses masyarakat ke lahan pertanian. Jembatan yang ada hanya berupa jembatan kayu sehingga masyarakat kesusahan untuk mengeluarkan hasil tani seperti sawit dan karet. 

Kades Talang Sakti, Samsul Sahril menjelaskan untuk tahap awal akan dikejar pembangunan jembatan.

Selain itu pemerintah desa talang sakti juga berencana membangun rabat beton yang pada tahun 2022 lalu belum terlaksana.

Sebetulnya tahun lalu sudah akan dibangun, tapi adanya PMK yang baru, hingga anggarannya dialihkan untuk program ketahanan pangan dan BLT. 

“Pada januari 2023 ini kami telah melakukan musyawarah bersama BPD dan masyarakat yang membahas pembangunan fisik di desa talang sakti, yakni membangun jembatan sungai mayan dengan Panjang 9 meter dan Lebar 2 meter, estimasi anggaran pembangunannya kurang lebih sekitar Rp 265 juta,’’ kata kades. 

BACA JUGA:Usulan Mukomuko ke Kemenparekraf RI Senilai Rp24 Miliar, Ini Targetnya

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Minta Dukungan Kemenparekraf RI untuk Pengembangan Desa Wisata

Selain fokus pada pembangunan fisik, pemerintah Desa Talang Sakti juga tetap memprioritaskan program nasional seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ekstrim, merealisasikan kegiatan ketahanan pangan dan melaksakanakan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat. 

Adapun penerima BLT-DD pada tahun 2023 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 54 KK menjadi 11 KK.

Perubahan ini sudah melalui musyawarah pemerintah desa bersama BPD serta juga telah dilakukan survei bersama pendamping desa dibantu juga dari pihak kecamatan.

BACA JUGA:Teramang Jaya Bakal Pamerkan Mobil Berbahan Bakar LPG

Adapun kreteria penerima BLT-DD pada tahun 2023 ini adalah mereka yang sudah sakit menahun, lumpuh dan janda tua yang pendapatanya dibawah 50.000/hari. 

Sumber: