Pemkab Mukomuko Minta Dukungan Kemenparekraf RI untuk Pengembangan Desa Wisata

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko minta dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), kembangkan potensi desa wisata di daerah setempat. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mukomuko, Agus Harvinda, ST., M.Si melalui Kepala Bidang Pariwisata, Rizkan, SE mengungkapkan, di Kabupaten Mukomuko terdapat 12 desa yang ditetapkan sebagai desa wisata.

BACA JUGA:Ada Rencana Besar, DKP Provinsi Petakan Potensi Perikanan Mukomuko

BACA JUGA:Keren, RT Mulai Berikan Pelayanan Warga Digital, Begini Awalnya

Masing-masingnya, Desa Arga Jaya dan Desa Air Rami Kecamatan Air Rami. Desa Pulau Baru dan Desa Pasar Ipuh Kecamatan Ipuh. Desa Talang Baru Kecamatan Malin Deman, Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh. 

Kemudian, Desa Pasar Bantal Kecamatan Teramang Jaya, Desa Maju Makmur Kecamatan Penarik, Desa Air Dikit Kecamatan Air Dikit. Selain itu, Desa Setia Budi Kecamatan Teras Terunjam, Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya dan Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko.

‘’Untuk pengembangan sarana dan prasarana pelengkap dari sejumlah desa wisata itu, butuh anggaran yang cukup besar, dan itu kita minta dukungan dari Kemenparekraf,’’ ungkap Rizkan. 

Sejumlah desa wisata tersebut, telah memiliki akun untuk masuk ke sistem Jadesta Kemenparekraf. Sebelum masuk ke sistem, masing-masing desa wisata terlebih dahulu diverifikasi admin kabupaten dan provinsi. 

BACA JUGA:Sst..! Ada Istilah Honorer Pokir, Diangkat Selonongan, Ini Pengakuan Dinas

BACA JUGA:Resmi Dibuka, BSI Siap Lengkapi Pertumbuhan Ekonomi Mukomuko

Disampaikan Rizkan, setelah diverifikasi, masing-masing desa baru masuk ke tahap pendaftaran ADWI 2023 Kemenparekraf. Di tahun 2023 ini, kata Rizkan, Kemenparekraf secara nasional menargetkan 4000 desa wisata mendaftar ke ADWI.      

‘’Untuk sementara, di Mukomuko Desa Wisata Batu Kumbang Desa Pulau Baru Ipuh telah terdaftar dalam ADWI Kemenparekraf, dan desa itu telah memperoleh sertifikat dari Kemenparekraf. Target kita, semua desa wisata di daerah ini bisa masuk dan teregister dalam ADWI Kemenparekraf,’’ pungkasnya. *

 

Sumber: