Camat Abdul Hadi, Turun Ke Desa Bandar Jaya

Camat Abdul Hadi, Turun Ke Desa Bandar Jaya

CEK LOKASI: Camat Teramang Jaya melihat langsung perkembangan penggemukan ayam KUB di Bandar Jaya, program ketahanan pangan-IST/RM-

TERAMANG JAYA, RADARMUKOMUKO.com – Camat Teramang Jaya, Abdul Hadi, S.Sos secara intensif turun ke desa-desa. Tujuannya adalah memastikan program desa berjalan sesuai dengan perencanaan yang ada. 

Selain itu juga memantau penyerapan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022. Rabu (20/7) camat bersama rombongan turun ke Desa Bandar Jaya.

Ada beberapa agenda yang dilakukan. Dimulai dengan apel bersama Kades dan perangkat desa, dilanjutkan dengan menghadiri pertemuan antara warga dengan pihak PT.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Bagian Tengah, dengan warga pemilik lahan yang dilalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).

Agenda pertemuan adalah membicarakan kompensasi. Kegiatan berjalan lancar. Kegiatan selanjutnya adalah meninjau program penggemukan ayam Kampung Unggul Bapelitbangtan (KUB).

Abdul Hadi menyampaikan, dalam giat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Rabu lalu, tim yang dipimpinannya turun ke dua desa. Sesi pagi tim berada di Bandar Jaya. 

Di desa ini tim melihat realisasi program ketahanan pangan berupa penggemukan ayam KUB. Ada 3 kelompok penerima bantuan paket ayam ini. Masing-masing kelompok Berkah Unggas, Bakul Jaya dab Tunas Makmur 2.

 Hasilnya diketahui, sejauh ini ayam berkembang dengan baik. Camat berpesan, membesarkan ayam ini dilakukan dengan serius. Siang harinya tim Monev ke Desa Nelan Indah untuk melihat pembangunan sumur bor dan drainase.

‘’Dari sekian desa yang kami Monitoring, pekerjaan sudah sesuai dengan perencanaan. Tidak ada program yang fiktif,’’ jelas Abdul Hadi.

Sekdes Bandar Jaya, Jayadi Adha, mengatakan, selain meninjau program ketahanan pangan berupa penggemukan ayam KUB, tim Monev juga melihat progres pembangunan tugu bambu. Dari 2.500 anak ayam yang dibagikan kepada kelompok, perkembangannya cukup bagus. Kalaupun ada yang mati, masih dalam batas kewajaran. Sedangkan pembangunan tugu bambu kuning sudah mencapai 90 persen.

Pembangunan tinggal menunggu pemasangan patung carano. Patung carano dibeli dari luar daerah, sehingga butuh waktu dan proses agak lama.

‘’Umur anak ayam 1 bulan, perkembangan cukup bagus. Pembangunan icon desa, tugu bambu tinggal pasang patung carano,’’ demikian Jayadi.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: