Bibit Sayur Dibagikan ke 450 Keluarga di Mukomuko

Bibit Sayur Dibagikan ke 450 Keluarga di Mukomuko

--

IPUH, RADARMUKOMUKO.com  - Pemerintah Desa (Pemdes) Medan Jaya Kecamatan Ipuh mulai merealisasikan program ketahanan pangan. Adapun jenis program yang mereka realisasikan yakni, pengadaan mesin perontok padi untuk kelompok tani, budidaya ikan lele sistem Bioflok, dan nabati (tanaman sayur muda). Kamis,(14/7) kemarin Pemdes Medan Jaya, membagikan 450 bungkus bibit tanaman sayur-mayur untuk warga Medan Jaya. Selain menerima satu bungkus bibit, warga juga mendapatkan 1 Kg pupuk khusus untuk pemeliharaan bibit tanaman tersebut. Program ketahanan pangan ini bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen.

Kepala Desa (Kades) Medan Jaya, Afrizal (Akang) mengatakan, program ketahanan pangan yang direalisasikan ini sebelumnya disepakati dalam musyawarah. Setelah ada kesepakatan sekarang program ketahanan pangan ini mulai direalisasikan. Khusus untuk penerima bibit tanaman sayur-mayur. Dibagikan kepada setiap Kepala Keluarga (KK). "Dalam Musyawarah beberapa waktu lalu. Kita sepakat 450 KK yang ada di desa medan jaya mendapat satu bungkus bibit tanaman dan 1 Kg pupuk. Bibit dan pupuk ini sudah kita bagikan," kata Afrizal.

Jenis bibit tanaman yang dibagikan ini, lanjut Afrizal, yaitu kacang panjang, cabe terong dan kangkung. Bibit sayur tersebut diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan perkarangan. Dengan adanya pembagian bibit sayur ini. Pemdes Medan Jaya berharap masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan ketahanan pangan. "Setelah panen satu kali nanti. Kita harap warga kembali menanam, dan terus memanfaatkan perkarangan rumah yang kosong. Sehingga program dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan ini bisa terus berkelanjutan. Setidaknya warga bisa memanfaatkan perkarangan rumah yang kosong dengan tanaman sayur," bebernya.

Selain merealisasikan bibit tanaman sayur, ditambahkan Afrizal, sebelumnya program budidaya iklan lele sistem Bioflok juga sudah direalisasikan. Dimana saat ini program budidaya lele itu masih dalam proses pemeliharaan. Ia berharap budidaya ikan lele itu juga berhasil nantinya. Karena sebelum memulai mengelola kolam lele sistem Bioflok. Anggota kelompok sudah diberi pelatihan khusus. "Kita minta ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan kemarin. Sekarang bisa diimplementasikan dan dipraktekkan langsung di lapangan. Sehingga budidaya ikan lele ini bisa berhasil. Dan bermanfaat bagi masyarakat desa medan jaya dan kelompok itu sendiri," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: