MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Kabupaten Mukomuko jalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam kegiatan pelatihan modifikasi alat tangkap ikan ramah lingkungan bagi para nelayan di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto, SP., M.Si melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Warsiman, SP mengungkapkan, rencana pelaksanaan kegiatan pelatihan modifikasi alat tangkap ramah lingkungan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Mukomuko Fasilitasi Penerbitan Akta Notaris Kelompok Nelayan
BACA JUGA:Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional
‘’Kita sudah berkoordinasi, dan provinsi siap untuk kerjasama menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini,’’ kata Warsiman di Mukomuko, Rabu, 3 Juli 2025.
Pun demikian, kata Warsiman, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan masih dibicarakan lebih lanjut, karena belum mendapatkan kesepakatan.
‘’Kapan waktunya, belum ada kesepakatan. Kalau semua persiapan sudah okey, baru kita laksanakan,’’ ujarnya.
Kegiatan pembinaan yang dikemas dalam bentuk pelatihan modifikasi alat tangkap ramah lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, dan kemandirian para nelayan di daerah.
Disamping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para nelayan, serta upaya dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Manfaat Daun Salam, Diantaranya Cocok Untuk Penderita Asam Urat dan Sakit Perut
BACA JUGA:BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025 Di Panggung Internasional
Dijelaskan Warsiman, pada pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, sasaran peserta diutamakan bagi nelayan yang beroperasi di wilayah Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkin juga melibatkan nelayan dari kecamatan lainnya.
‘’Karena keterbatasan anggaran, untuk peserta diutamakan nelayan Pasar Bantal. Yang mana, ada materi yang berkaitan dengan nelayan sana. Modifikasi alat tangkap yang tidak ramah lingkungan menjadi alat tangkap ramah lingkungan,’’ demikian Warsiman.