Panduan Lengkap Memahami Kenapa Kamu Bisa Cepat Lupa dan Cara Meningkatkan Memori Jangka Pendek di Segala Usia

Minggu 02-02-2025,10:04 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Memori jangka pendek, atau *working memory*, adalah sistem kognitif yang memungkinkan kita untuk menyimpan dan memproses informasi sementara. Ia berperan krusial dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari mengingat nomor telepon, daftar belanja, hingga mengikuti instruksi kompleks. Sayangnya, ada beberapa faktor yang dapat mengganggu fungsi memori jangka pendek, bahkan menyebabkan kerusakan permanen.

1. Kurang Tidur: Musuh Bebuyutan Memori

Tidur bukan hanya sekadar istirahat, tetapi juga merupakan waktu penting bagi otak untuk melakukan konsolidasi ingatan. Proses ini melibatkan pemindahan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Kurang tidur, baik secara kuantitas maupun kualitas, mengganggu konsolidasi, sehingga informasi sulit tersimpan dengan baik. Akibatnya, kita menjadi pelupa, sulit fokus, dan kurang produktif.

BACA JUGA:Waspadai 5 Gejala Tersembunyi, Penyebab Utama, dan Panduan Lengkap Menurunkan Kolesterol Secara Alami

BACA JUGA:Rahasia Keistimewaanmu: 5 Tanda Tersembunyi yang Diam-Diam Membuatmu Begitu Dikagumi & Diinginkan Orang Lain

2. Stres Kronis: Ancaman Tersembunyi

Stres yang berkepanjangan memicu pelepasan kortisol, hormon stres, dalam jumlah berlebihan. Kadar kortisol yang tinggi dapat merusak hipokampus, pusat memori di otak. Kerusakan ini mengganggu kemampuan memori jangka pendek dalam menerima, menyimpan, dan mengingat informasi. Selain itu, stres kronis juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan kesehatan mental, yang semakin memperburuk masalah memori.

3. Pola Makan Buruk: Dampak Negatif Makanan Olahan

Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan otak. Makanan-makanan ini memicu peradangan kronis dalam tubuh, termasuk otak. Peradangan ini merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif, termasuk memori jangka pendek. Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12 dan asam folat juga dapat memperburuk masalah memori.

4. Kurang Gerak: Dampak Negatif Gaya Hidup Sedenter

Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak, membawa oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk fungsi optimal. Kurang gerak, atau gaya hidup sedenter, mengurangi aliran darah ke otak dan dapat menyebabkan penurunan kognitif, termasuk masalah memori. Olahraga teratur, seperti jalan kaki, jogging, atau berenang, dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek dan kesehatan otak secara keseluruhan.

BACA JUGA:Jangan Tertipu! Mitos Olahraga Penangkal Junk Food: Hentikan Kebiasaan Buruk Makan Sembarangan

BACA JUGA:Waspada! Buta Warna Tak Hanya Faktor Keturunan? Kenali 5 Penyebab Mengejutkan Buta Warna

5. Konsumsi Alkohol dan Obat-obatan Tertentu: Bahaya Tersembunyi

Konsumsi alkohol berlebihan memiliki efek merusak pada otak, terutama pada bagian yang bertanggung jawab atas memori. Alkohol mengganggu komunikasi antar sel-sel otak dan dapat menyebabkan kerusakan permanen jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat penenang, obat tidur, dan antihistamin, juga dapat memiliki efek samping yang merugikan memori jangka pendek. Jika Anda khawatir tentang efek samping obat-obatan yang Anda konsumsi, konsultasikan dengan dokter.

Kategori :