Ada jalur lain yaitu calon perseorangan, sekarang juga sudah tidak bisa karena waktunya sudah habis, maka satu-satunya harus didukung minimal 20 persen suara partai politik.
"Sekedar maju saja, saya insyaallah bisa. Tapi setelah kembali terpilih, saya bisa buat apa untuk daerah ini. jadi makanya, saya sekarang masih fokus, bagaimana tahun depan Kabupaten Mukomuko juga diperhatikan pemerintah pusat dari segi pembangunan," ulasnya.
BACA JUGA:Digas Dewan, Dokter Surya Ngaku Sudah Kembalikan Uang Pasien Lewat Sianu
BACA JUGA:Pasangan Balon Bupati Mukomuko Renjes - Rismanaji Semakin Menyala
Terakhur Bupati Sapuan, mengatakan jadi kepala daerah di era sekarang ini tak bisa hanya berdiam diri, lalu dapat kue pembangunan dari pemerintah pusat.
Maka ia berharap siapapun bupati kedepan harus memampu berjuang membangun daerah dengan mengoptimalkan mendapat program pusat, karena anggaran daerah belum memadai.
"Siapa pun nanti yang diamanahkan memimpin daerah ini, mampu berjuang di tingkat pusat untuk lobi anggaran," pungkasnya.
Ketua DPD NasDem Mukomuko, Zulfahni Jamal mengatakan sampai sekarang NasDem belum memutuskan calon pasti untuk pemilihan bupati Mukomuko.
Ia juga mengatakan, peluang Sapuan diusung NasDem, andai memutuskan maju kembali sebagai calon bupati cukup terbuka, karena Sapuan merupakan dewan pertimbangan parpol.
Begitupun untuk diusung sebagai calon gubernur, peluang Sapuan cukup bagus di NasDem, hanya saja suara NasDem belum cukup untuk mengusung calon hingga harus mencari dukungan dari parpol koalisi.
"NasDem bisa dukung Sapuan untuk calon bupati ataupun gubernur, tapi sekarang belum tahu kemana arahnya," tutupnya.*