‘’Dari keterangan yang kami dengar, petugas security perusahaan sempat mengeluarkan kata-kata sedikit agar kasar kepada si anak, sehingga warga tersinggung,’’ ujar Camat Air Dikit.
Peristiwa cekcok itu, sampai ke masyarakat lainnya. Sehingga pada Jum’at kemarin, sejumlah warga mendatangi lokasi dan terjadi pembakaran pos jaga seucrity, lokasi 2 orang anak itu diamankan.
‘’Ya, berangkat dari cekcok itu, masyarakat datang ramai-ramai, hingga terjadi pembakaran pos jaga,’’ terangnya.
Menyikapi hal ini, pihak kepolisian dan petugas dari TNI serta pemerintah kecamatan dan pemerintah desa datang ke lokasi kejadian. Dengan tujuan untuk melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kericuhan yang lebih besar.
‘’Kami bersama kepolisian dan TNI berupaya mencari titik penyelesaian, sehingga diadakanlah musyawarah dengan menghadirkan ke dua belah pihak. Warga dan pihak security dan manajemen perusahaan,’’ kata Joni Kurniadi.
Berdasarkan hasil musyawarah Jum’at malam itu, menemukan titik penyelesaian. Pihak perusahaan akan memberikan sanksi tegas terhadap petugas security yang dinilai kelewatan batas dalam menjalani tugasnya. Sementara kedua anak yang diamankan dikembalikan ke pangkuan orang tuanya.
‘’Petugas security itu diberi sanksi tegas oleh pihak perusahaan. Dan anak yang sempat diamankan itu telah dikembalikan dengan selamat ke pihak keluarganya,’’ demikian Joni Kurniadi. *