Sebab bisa saja dari jumlah itu, ada diantara mereka yang pindah ke luar Kabupaten Mukomuko, atau bisa saja ada yang meninggal dunia. Untuk memastikan jumlah tenaga honda secara real, pihaknya akan meminta kepada seluruh tenaga honda agar dapat menyampaikan berkasnya ke dinas.
Jumlah berkas yang masuk, baik dari tenaga honda di PAUD, SD dan SMP, dijadikan rujukan penerbitan SK honda yang ditandatangani oleh bupati.
"Senin kemarin itu baru tenaga honda PAUD yang kita minta memasukkan berkasnya. Nanti selanjutnya, kita minta tenaga honda SD dan SMP memasukkan berkas yang sama. Terkait soal gaji tenaga honda, sebagian sudah disiapkan di APBD," tutup Epi.*