RADARMUKOMUKO.COM - Gunung Marapi termasuk gunung yang masih aktif hingga saat ini.
Gunung Marapi terletak di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Madya Padang Panjang, Sumatera Barat(Sumbar).
Digunung Marapi terdapat taman bunga Edelwais atau bunga keabadian.
Dengan ketinggian 2891 Meter di Atas Permukaan Laut membuat Gunung Marapi menjadi tujuan pendakian untuk para pendaki pemula.
Seperti gunung-gunung lain yang ada di Indonesia, Gunung Marapi juga mempunyai cerita legenda yang turun-temurun di masyarakat Minang.
BACA JUGA:Suku Kalang Punya Ekor, Ternyata Pernah Kalahkan Suku Dayak, Padahal Dikenal Sakti
BACA JUGA:Cinta Soekarno Kepada Siti Oetari, Menikah Karena Dijodohkan Demi Membahagiakan Hati Seorang Guru
Sekitar 320 sebelum Masehi, Raja Alexander atau Zulkarnaen memberikan wasiat kepada ketiga putranya untuk melakukan pelayaran ke daerah timur.
Salah seorang putranya ditugaskan untuk berlayar di daerah timur khatulistiwa.
Putra Raja Zukarnaen tersebut dalam Kitab Tambo masyarakat Minangkabau bernama Sultan Maharaja Diraja.
Saat ditengah lautab, Sultan Maharaja Diraja melihat sebuah daratan kecil sebesar telur itik, Sultan Maharaja Diraja beserta anggotanya berlabuh di Daratan tersebut.
Setelah lebih dekat, ternyata daratan yang dilihat oleh Sultan Maharaja Diraja adalah sebuah gunung yang dikelilingi oleh lautan.
Gunung yang didatangi Sultan Maharaja Diraja tersebut bernama Marave yang berarti tempat paling tinggi.
Sultan Maharaja Diraja menemukan tempat yang cocok untuk tinggal di lereng gunung, tentara yang sudah menikah diminta untuk menetap di daerah tersebut dan mendirikan rumah.
Di kaki Gunung Marapi tersebut nampaklah tiga cekungan daratan yang dalam istilah Minang disebut dengan Luhak nan Tigo.