Bisakah Manusia Menjelajah Luar Angkasa Sampai Ke Uranus?

Senin 21-08-2023,16:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 1
Editor : Fitriani

Tentara terbang lintas cepat terutama untuk bantuan gravitasi akan secara dramatis meningkatkan kecepatan serta mengurangi waktu perjalanan

Kedua, kemampuan kendaraan peluncuran sebanyak kecepatan pesawat akan ditentukan oleh kecepatan yang dapat dicapai roket setelah keluar dari gravitasi bumi, yang membutuhkan minimal tujuh mil atau sekitar 11,2 Km per detik.

BACA JUGA:Siti Manggopoh, Sosok Pejuang Perempuan Yang Terlupakan Pernah Tewaskan 53 Serdadu Belanda

Ketiga, memperlambat membutuhkan waktu baik dengan membalikkan Pendorong di luar angkasa atau memanfaatkan masuknya kembali atmosfer kita mendarat.

Keempat, planet bukanlah titik Tetap di ruang angkasa seperti rumah karena para planet terus bergerak mengelilingi bintangnya.

Sehingga, kita tidak hanya merencanakan untuk mencapai tujuan akhir berdasarkan jarak saat kita meluncurkan pesawat, namun di mana tujuan itu pada saat kita mencapainya.

BACA JUGA:Anda Suka Tidak Makan Durian, Ternyata Bisa Melawan Radikal Bebas dan Bikin Awet Begini

Perhitungan ini juga harus dilakukan untuk setiap bantuan gravitasi yang akan direncanakan sepanjang perjalanan.

Dengan adanya empat faktor tersebut, sangat sulit untuk menentukan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menjelajahi planet ini dan apakah manusia bisa ke sana.

Namun, berdasarkan pengalaman, Hanya ada satu pesawat luar angkasa yang pernah mengunjungi planet ini yaitu Voyager 2.

Pesawat luar angkasa tersebut diciptakan untuk melakukan sebuah misi yaitu “Grand Tour of The Ohter Solar System”.

BACA JUGA:Cara Gampang Download Lagu di YouTube Menjadi Format MP3 Tanpa Aplikasi, Bisa Via Handphone

Namun, karena anggaran dan kekhawatiran lainnya, misi tersebut dipangkas namun masih memanfaatkan penyelarasan planet yang langka untuk mempelajari tata surya luar sebelum menuju keluar antar bidang.

Meskipun bernama Vouager 2, sebenanrya kapal ruang angkasa ini diluncurkan lebih awal pada 20 Agustus 1977 dan masih menjadi satu-satunya pesawat luar angkasa yang mempelajari empat Planet gas raksasa tata surya kita dari jarak yang sangat dekat.*

Sumber : starlust.org & Blog espasial

Kategori :