Suku Bali Majapahit memegang peranan penting dalam membentuk Bali yang kita kenal sekarang ini, baik dari segi kepercayaan, pemerintahan, budaya, dan adat istiadat.
Mereka jugalah yang bekerja sama dengan kolonial Belanda untuk mencegah misionaris Katolik Roma dan Kristen Protestan masuk ke Bali, sehingga kepercayaan Hindu di Bali tetap lestari.
Suku Nyama Selam
Suku Nyama Selam juga menjadi salah satu suku asli yang mendiami Pulau Bali. Nama Suku Nyama Selam berasal dari istilah "Nnyama" yang bermakna 'saudara' dan "Selam" yang berarti 'Islam'.
BACA JUGA:Masyarakat 6 Suku Asli Bengkulu Punya Keterkaitan dengan Tiga Provinsi Ini
Meskipun Suku Nyama Selam memeluk agama Islam, namun mereka juga menjalani tradisi kebudayaan Bali di kehidupan sehari-hari. Salah satu keunikan Suku Nyama Selam adalah tradisi Ngejot, yaitu tradisi saling membantu dan berbagi makanan ketika hari raya.
Suku Sasak Meski
Suku Sasak merupakan suku bangsa yang mendiami pulau Lombok, namun beberapa kelompok Suku Sasak juga mendiami Pulau Bali. Dalam kesehariannya, Suku Sasak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Sasak.
Sebagian besar suku Sasak diketahui menganut agama Islam, dengan sebagian kecil masih menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "Sasak Boda”.
Suku Loloan
Suku Loloan adalah suku Bali yang berasal dari kedatangan masyarakat Melayu, yang diperkirakan sudah ada di Bali sejak abad ke-17.
Masyarakat suku Loloan ini banyak mendiami Kabupaten Jembrana, Bali, tepatnya di daerah Loloan Barat dan Loloan Timur.
BACA JUGA:Misteri Suku Orang Bunian, Suka Menyembunyikan Manusia dan Dinikahkan
Kedatangan orang Melayu di Pulau Bali bermula dari empat ulama dan pengikutnya yang punya misi untuk menyebarkan agama Islam.
Misi tersebut pun diizinkan oleh Raja Jembrana I Gusti Arya Pancoran. Hal itu kemudian menjadi asal muasal adanya suku ini.
Suku Alor