RADARMUKOMUKO.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun merupakan salah satu pondok terbesar di Asia Tenggara. Pondok yang dikenal dengan Mahad Al Zaytun memiliki bangunan tertinggi ke tiga di dunia.
Tak sedikit yang merasa heran dan penasaran dengan Al Zaytun karena bisa berkembang pesat seperti saat ini.
BACA JUGA:Sambut Demo, Ternyata Masa Ponpes Al Zaytun Berasal dari 4 Penjuru Gunung
Perkembangannya yang terbilang sangat cepat hanya dalam kurun waktu sekitar 24 tahun Pondok Pesantren Al Zaytun telah menampakkan kemajuan yang pesat.
Sebagian besar aka nada yang bertanya-tanya siapa sebenarnya pemilik Pondok Pesantren Al Zaytun?
Dalam laman resmi Pondok Pesantren Al Zaytun tertuliskan bahwa Al Zaytun adalah milik umat islam bangsa Indonesia dan umat bangsa lain di dunia, timbul dari umat, oleh umat dan untuk umat.
Hal tersebut terlihat aneh, sebab kebanyakan lembaga akan menyebutkan secara terang-terangan siapa pemiliknya.
BACA JUGA:Ini Reaksi K.H Ma'ruf Amin Terkait Penyataan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Alquran Karangan Nabi
Bagaimana sejarah pendirian Al Zaytun hingga berkembang seperti saat ini?
Dari beberapa sumber disebutkan bahwa Al Zaytun didirikan pada awalnya tahun 1993 oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).
Lalu baru memulai pembangunan di tahun 1996 dan pada tahun 1999 baru selesai dan dimulai pembelajaran untuk pertama kali.
Pada tahun 1999 tersebut juga menjadi tahun peresmian Al Zaytun yang pada waktu itu di resmikan langsung oleh orang pertama di Indonesia yaitu Presdien B.J Habibie.
Pendirian Al Zaytun pada awalnya mengalami kesulitan lahan, dimana sebelum akhirnya mendapatkan lahan di Indramayu. Panji Gumilang harus mencari tanah ke beberapa daerah.
Dari wilayah Timur Jawa seperti Banyuwangi, Subang, Sukabumi bahkan ke seberang pulau yaitu di Lampung.