IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Jalan dan Jembatan rusak, bukan persoalan baru di Kabupaten Mukomuko. Karena sampai saat ini, masalah Jembatan dan Jalan rusak masih menjadi dikeluhkan masyarakat Kabupaten Mukomuko. Salah satunya jembatan penghubung utama Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh.
Beberapa tahun terakhir jembatan itu hanya direhab dan direhab. Sejauh ini belum ada tanda-tanda ada pembangunan jembatan permanen menuju Desa yang memiliki penangkaran penyu tersebut. Sementara kondisi jembatan itu sudah sepatutnya minta adek (diganti) jembatan permanen.
Mengingat hasil pertanian kelapa sawit masyarakat yang keluar dari desa itu sudah mencapai ratusan ton perbulan.
BACA JUGA:Film Dokumenter Tragedi Hilangnya Pesawat Malaysian Airlines MH370 Akan Tayang Di Netflix
Salah satu warga Desa Retak Ilir, Febri (30) saat dihampiri mengatakan, kalau masalah Jalan menuju Desa Retak Ilir bisa dilihat langsung kondisinya seperti apa. Namun, untuk urusan Jalan bisa urusan kedua. Yang terpenting dan yang dibutuhkan warga Desa Retak Ilir adalah pembangunan jembatan permanen.
Ada 2 Unit Jembatan menuju ke Desa Retak Ilir yang harus dibangun. Pertama Jembatan yang ada di wilayah Desa Retak Mudik, dan jembatan yang kedua ada di wilayah Desa Retak Ilir.
"Kedua jembatan itu mau tidak mau harus dibangun permanen. Karena jembatan itu Jalan poros utama masuk ke Desa Retak Ilir," kata Febri.
Masih dikatakan Febri, selama ini jembatan itu hanya direhab (ganti lantai). Itupun harus diusulkan ke Dinas PUPR terdahulu. Menurutnya, kalaupun jembatan itu belum bisa dibangun permanen. Setidaknya ada rehab rutin minimal 3 atau 4 bulan sekali.
Sehingga akses angkutan hasil pertanian bisa lancar keluar masuk. Dan tidak mengalami kecelakaan. Selama ini, sudah banyak yang mengalami kecelakaan di Jembatan itu.
"Adek saya sendiri sudah pernah kecelakaan di jembatan itu, Motor dan orangnya nyemplung masuk ke sungai. Selain itu mobil angkutan hasil pertanian juga sudah sering mengalami kecelakaan. Kami warga Desa Retak Ilir, Merdekanya kami kalau jembatan bagus," bebernya.
BACA JUGA:Ini Pemenang Lomba Peragaan Batik Tando Pusako Motif Nusap 2023
Lanjutnya, usulan pembangunan jembatan itu setiap tahun diusulkan. Setiap kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) usulan untuk pembangunan jembatan itu rutin disampaikan. Namun, sampai saat ini usulan itu belum terealisasi.
Dan kondisi jembatan itu tetap Jalan di tempat. Sebagai warga sangat berharap jembatan tersebut dibangun pemerintah daerah.
"Harapan kita kedepan jembatan itu dibangun permanen. Kalau masalah Jalan itu bisa urusan kedua yang lebih penting adalah jembatan dulu, karena jembatan ini sangat vital bagi warga desa retak Ilir," harapnya.
Ditambahkannya, sekarang kondisi lantai kedua jembatan masuk ke Desa Retak Ilir ini memang sedang bagus.