BACA JUGA:Dinas PUPR Mukomuko Usulkan SOTK Baru, Ini Tugasnya
"Warga yang mengunjungi kolam KJA itu gratis tidak dipungut biaya. Hanya saja pengunjung ditawarkan untuk membeli pakan yang sudah disiapkan dengan harga Rp 5000," bebernya.
Ditambahkan, kelompok pengelola program ketahanan pangan bidang budidaya ikan nila itu, sebelumnya ditetapkan sebanyak 10 kelompok.
Saat ini masing-masing kelompok mengelola satu petak kolam Keramba Jaring Apung. Dengan jumlah bibit satu kolam sebanyak 2.500 ekor. Berdasarkan pantauan pihaknya saat ini perkembangan bibit ikan nila tersebut bisa dikatakan cukup bagus. "Perkembangan ikan nila ini cukup bagus. Setiap kelompok mengelola dengan baik. Mudah-mudahan program ini bisa berkembang dan berlanjut serta menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat," tutupnya.*