Bandara Mukomuko Pertama Bernama Bandara Putri Daeng Maleini, Siapa Daeng Maleini ?

Kamis 05-01-2023,19:23 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi

Tidak hanya itu, untuk penamaan Bandara juga pernah diusulkan oleh cendikiawan dan budayawan terkemuka di Mukomuko menjadi nama lain.

Diantaranya, Sultan Gendamsyah, ST Khilafatullah dan Teras Terunjam. 

Ketiga nama ini juga memiliki filosofi kuat. Tercatat dalam sejarah Mukomuko, Sultan Gendamsyah adalah sosok pejuang, pertama memindahkan Ibu Kota Kesultanan Anak Sungai dari pinggir Sungai Manjuto ke Mukomuko.

Sementara, ST Khilafatullah juga berjasa memperkenalkan Mukomuko ke semua pelosok nusantara.

Sedangkan nama Teras Terunjam, melambangkan sebuah gambaran situasi, bahwa apa yang dibangun adalah inti dari kemajuan yang terus berkembang.

BACA JUGA:6 Daerah di Bengkulu yang Penduduk Miskinnya Terbanyak. No. 6 Bikin Syok

Adapun usulan perubahan nama Rajo Kolo, muncul beberapa alasan.

Rajo Kolo dinilai lebih tepat untuk penamaan pelabuhan kapal.

Rajo Kolo merupakan sosok tersohor tempo dulu, penguasa wilayah muara.

Dengan demikian, dianggap kurang tepat untuk penamaan Bandara. 

Kendati demikian, impian beberapa tokoh masyarakat ketika itu belum terwujud.

Sampai sekarang, masih melekat dengan sebutan Bandara Mukomuko. 

Siapa Sosok Daeng Maleini?

Nama Daeng Maeini pada penamaan Bandara Mukomuko penuh tanda tanya.

Banyak masyarakat yang ingin mengetahui, siapa sosok pemilik nama besar Daeng Maleini yang namanya pernah dilekatkan di Bandara kebanggaan masyarakat Kabupaten Mukomuko tersebut. 

Untuk mengupas sosok Daeng Malaini, wartawan media ini mencoba menemui salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Mukomuko, Edi Yanto Sutan Saidi Alamsyah.

Kategori :