RADARMUKOMUKO.COM – Yusuf Bahtiar, warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, melakukan budi daya rumput azolla. Tujuannya adalah untuk hemat pakan, atas ternak ayam yang dimilikinya. Setelah 10 harI berjalan, mulai dirasakan dampaknya. Di mana bisa hemat pakan hingga 50 persen.
Dihubungi wartawan koran ini, Yusuf mengatakan, dalam ternak ayam, pakan menjadi hal yang utama. Sebagai peternak pemula, Yusuf mengaku memiliki keterbatasan modal. Jika sepenuhnya menggunakan pakan pabrikan, biayanya sangat tinggi. Pasalnya sejak 2 tahun terakhir, pakan ayam mengalami kenaikan yang sangat besar. Oleh karena itu, mencari pakan alternatif menjadi solusinya. Pada 2021 lalu, ia mencoba pakan alternatif berupa magot. Hasilnya lumayan bagus. Akan tetapi, budi daya magot butuh waktu ekstra perhatian. Dan ada kesan kotor karena, media magot kotoran ayam. Selanjutnya mencari pakan berupa jagung pipilan dan digiling sendiri. Langkah ini cukup efektif menekan biaya pakan.
‘’Untuk magot sempat habis, karena terlena, semua dikasih ayam, lupa mencari bibit. Sekarang fokus mencari jagung pipilan, kemudian digiling sendiri,’’ jelas Yusuf.
Yusuf juga menyampaikan, pada 16 Agustus lalu, mulai menebar bibit rumput azolla. Media yang digunakan kolam terpal ukuran 3x4 meter. Dalam waktu 1 minggu, kolam sudah penuh oleh rumput azolla dan mulai diambil untuk pakan ayam. Rumput ini diambil setiap hari, pagi, siang dan sore. Sekali ambil, 1 ember ukuran sedang. Ternyata rumput tidak pernah habis, karena pertumbuhannya sangat cepat.
‘’Sejak rumput azolla bisa dipanen, bisa hemat pakan hingga 50 persen. Biasanya 1 ember berisi dedak semua, sekarang setengahnya rumput azolla,’’ tambah Yusuf.
Masih Yusuf, budi daya rumput azolla sangat mudah. Siapkan kolam, bisa menggunakan terpal atau kolam tanam tanam. Isi air antara 15 hingga 20 senti. 3 hari sebelum rumput ditanam, taburkan pupuk kandang ke dalam kolam. Rumput ini memiliki pertumbuhan 30 persen per hari.
‘’Saya menggunakan karung kecil untuk tempat pupuk dari kotoran ayam. Kemudian saya masukan dalam kolam. Jangan gunakan pupuk kimia,’’ demikian Yusuf.(dul)