Dua Ekor Sapi Ketahanan Pangan Sidodadi Mati

Senin 25-07-2022,09:23 WIB
Editor : Radar Mukomuko

SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.com - Sebanyak 2 ekor ternak sapi program ketahanan pangan di Desa Sidodadi kecamatan Sungai Rumbai mati.

Berdasarkan hasil pengecekan, dua ekor ternak sapi yang dibeli menggunakan Dana Desa (DD) 20 persen itu dilaporkan mati diduga karena sakit.

Kepada media Radar Mukomuko kemarin, Camat Sungai Rumbai, Rudi Hartono, SH mengatakan, kelompok pengelola ternak sapi ini melalui Pemdes Sidodadi diminta untuk membuat laporan, berita acara kronologis penyebab kematian ternak sapi tersebut sebagai bukti autentik. Bahwa dua ekor ternak sapi itu murni mati karena sakit.

Menurutnya, berita acara terkait kematian dua ekor ternak sapi itu, harus diketahui dr hewan. Sehingga kematian ternak sapi ini jelas karena sakit dan tidak simpang siur. 

Pihaknya dari kecamatan juga minta desa rutin mengisi blangko formulir laporan perkembangan ternak sapi dalam setiap satu minggu. "Dalam blangko formulir perkembangan ternak sapi itu semuanya tertera. Apakah ternak sapi ada yang sakit, mati, sehat, atau ada ternak sapi yang hilang.

Kita arahkan Laporan disampaikan perminggu sebagai evaluasi perkembangan ternak sapi tersebut," kata Rudi Hartono.

Kendati sudah ada dua ekor ternak sapi yang mati, lanjut Rudi, program ketahanan pangan bidang ternak sapi yang direalisasi Desa Sidodadi ini belum bisa dikatakan gagal.

Karena ternak yang mati hanya dua ekor dan bukan keseluruhan ternak sapinya mati. "Dalam Monev yang kita laksanakan kemarin. Kita tidak hanya melihat kegitan fisik, dan kelengkapan berkas SPJ saja. 

Tetapi seluruh kegiatan. Termasuk program ketahanan pangan yang sudah terealisasi. Dan ternyata ada dua ekor ternak sapi yang mati. Ini kita temukan di Desa Sidodadi. Keterangan dari desa dua ekor ternak sapi itu kati karena sakit" tutup Rudi.

Sementara pendamping desa Kecamatan Sungai Rumbai, Santang Zaelani Sidiq, saat dikonfirmasi juga membenarkan, bahwa ada dua ekor ternak sapi program ketahanan pangan yang direalisasikan Desa Sidodadi ada yang mati.

Sebagai pendamping desa ia sudah konfirmasi langsung dengan desa terkait. "Ya benar ada dua ekor ternak sapi yang mati dikarenakan sakit. Di desa itu ada dua kelompok ketahanan pangan. Satu kelompok ternak sapi, dan satu kelompok budidaya tanaman cabe," tutupnya.(ide)

 

Kategori :