Tidak Pernah Dilaporkan, Kegiatan Ibadah Umrah Warga Mukomuko Diluar Pantauan Kankemenag

Tidak Pernah Dilaporkan, Kegiatan Ibadah Umrah Warga Mukomuko Diluar Pantauan Kankemenag--
RADARMUKOMUKO.COM - Setiap bulan bahkan minggu banyak warga Kabupaten Mukomuko yang berangkat ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan kegiatan ibadah umrah.
Kegiatan Umrah dilakukan dengan menggunakan jasa travel khusus penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).
Pada dasarnya, kegiatan travel umrah dalam memberangkatkan jamaah, masih ranah pengawasan dari pihak Kementerian agama (Kemenag).
Namun faktanya, Kankemenag Mukomuko mengaku sulit melakukan pengawasan dan pendataan terhadap warga yang berangkat umrah ke tanah suci. Alasannya pihak travel yang memberangkatkan jamaah tidak menyampaikan laporannya.
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Bawa Kerajinan 'Craftote' Tembus Pasar Ekspor Asia dan Amerika
BACA JUGA:Trust ke Fundamental, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko H. Widodo, SHI saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan pihaknya tidak mengetahui berapa orang warga Mukomuko yang berangkat Umrah, karena tidak pernah dilaporkan. Pengurusan syarat seperti visa, tidak lagi menggunakan rekom dari Kankemenang, bisa langsung oleh travel.
Sejauh ini hanya ada dua travel umrah yang sering menyampaikan laporan kegiatannya, selebihnya tidak pernah.
Travel umrah yang menjamur di Mukomuko, umumnya adalah travel dari luar, mereka hanya mencari jamaah di Mukomuko.
Maka kemungkinan besar, laporannya langsung ke Kanwil di Bengkulu atau di daerah tempat berdirinya travel tersebut.
"Travel umrah yang ada umumnya dari luar, bukan travel yang memang asli Mukomuko. Travel ini hanya mencari jamaah saja ke Mukomuko, maka kita kesulitan melakukan pengawasan," katanya.
Terkait hal ini, Widodo mengimbau pada masyarakat yang ingin berangkat umrah, memastikan travel yang digunakan amanah, jangan sampai ada masalah atau persoalan kemudian hari.
Walau tidak dilaporkan datanya ke pemerintah, pada akhirnya saat muncul masalah, pemerintah juga harus turun.
Untuk travel umrah yang memberangkatkan masyarakat Mukomuko, juga diminta menyampaikan laporannya secara rutin, sehingga pemerintah mengetahui warga yang ada di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: