Kemenkumham Anjurkan Kelompok Rendang Lokan Mukomuko Urus Lisensi

Kemenkumham Anjurkan Kelompok Rendang Lokan Mukomuko Urus Lisensi--Sumber Foto : Rakyat Bengkulu
RADARMUKOMUKO.COM — Rendang lokan sudah resmi menjadi kuliner khas Mukomuko, karena telah mengantongi lisensi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Langkah tindaklanjut dari pemberian lisensi tersebut, pihak Kemenkumham mendatangi langsung Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko untuk mendorong pelaksanaan lebih konkret terhadap perlindungan kekayaan intelektual rendang lokan.
Dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Kantor Dinas Perikanan Mukomuko, Selasa, 24 Juni 2025. Kemenkumham menegaskan pentingnya segera membentuk struktur kelompok yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
BACA JUGA:Penyerahan SK 634 ASN PPPK Mukomuko, Bupati Tekankan Disiplin dan Tanggung Jawab Kerja
BACA JUGA:Kisah Pelacur dan Copet Dikerahkan Hadapi Belanda, Ini Yang Membuat Soekarno Ketawa
"Kemenkumham meminta agar segera dibentuk kelompok yang terdiri dari para pencari atau penyelam lokan, pengolah rendang lokan, hingga kelompok pemasaran. Ini penting agar pengelolaan rendang lokan berjalan secara kolektif, sistematis, dan terorganisir," ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si.
Menurut Eddy, langkah ini sejalan dengan upaya untuk menjamin keberlangsungan produksi sekaligus menjaga kualitas dan identitas rendang lokan sebagai produk unggulan khas Mukomuko yang telah memperoleh pengakuan hukum.
Dengan adanya kelompok-kelompok tersebut, proses pencarian bahan baku, pengolahan hingga distribusi produk ke pasar bisa lebih mudah dikontrol dan ditingkatkan kualitasnya.
"Lisensi indikasi geografis bukan sekadar pengakuan, tapi tanggung jawab. Kita harus pastikan bahwa dari mulai penyelaman lokan hingga pengemasan rendangnya, semua sesuai standar dan terus melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama," tambahnya.
Indikasi geografis sendiri merupakan bentuk perlindungan hukum terhadap produk yang memiliki karakteristik khas karena faktor lingkungan geografis, termasuk sumber daya alam dan manusia.
BACA JUGA:Nama Masjid Agung Mukomuko Tetap 'Baitul Huda' Tidak Pernah Dilakukan Revisi
BACA JUGA:UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
Dalam konteks rendang lokan, cita rasa khas yang terbentuk dari jenis lokan lokal, cara pengolahan tradisional, serta keunikan rempah dan teknik memasak masyarakat Mukomuko menjadi nilai penting yang wajib dijaga.
Dalam waktu dekat, Dinas Perikanan berencana akan melakukan pemetaan terhadap pelaku-pelaku usaha rendang lokan yang sudah eksis, sekaligus membuka ruang pembinaan bagi masyarakat yang ingin bergabung ke dalam sistem kelompok yang akan dibentuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: