Ayo Berubah, Pejabat Jangan Lagi Punya Mental Korupsi Atau Mundur Sekarang

Presiden RI, Prabowo Subianto --
RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia adalah negara yang memiliki sumber kekayaan yang luar biasa. Namun karena korupsi menyebabkan bangsa ini sulit untuk maju dengan cepat.
Bahkan Presiden RI Prabowo Subianto meyakini sampai sekarang masih banyak pihak yang ingin mencuri uang rakyat.
Maka kepada pejabat yang sudah dipercaya rakyat, baik di pusat ataupun daerah diminta segera berubah, jangan lagi punya mentak korupsi. Atau segera mengundurkan diri sebelum diberhentikan.
"Kekayaan kita sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat," kata Prabowo dalam sambutannya di upacara Hari Lahir Pancasila.
Dilansir dari disway.id Prabowo menegaskan dirinya bertekad untuk menertibkan semua itu.
BACA JUGA:5 Smartwatch yang Punya Layar AMOLED dan Gorilla Glass Terbaik
BACA JUGA:Nebula Capsule 3 Resmi Rilis di Indonesia: Ini Spesifikasi dan Harganya
Ia berkomitmen untuk memberikan kehidupan yang layak dan menghilangkan kemiskinan bagi masyarakat Indonesia.
"Kekurangan kita adalah menurut pendapat saya sikap dan mental elite bangsa kita, utamanya mereka yang memegang jabatan penting sebagai wakil rakyat, sebagai utusan rakyat, dan mandataris rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengakui masih ada penyelewengan dan korupsi di dalam pemerintahan dan kekuasaan.
"Saya sebagai Presiden ri melihat masih terlalu banyak penyelewengan masih terlalu banyak korupsi masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan di tubuh kekuasaan," jelas Prabowo.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, ia mengimbau seluruh unsur yang diberi kepercayaan pada rakyat.
"Marilah kita kembalikan nilai-nilai pancasila, nilai nilai luhur perjuangan bangsa kita, marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri untuk memperbaiki sistem kita masing-masing," tuturnya.
BACA JUGA:BPDPKS Gelontorkan Rp8,7 Miliar Bangun Sarpras Perkebunan Kelapa Sawit di Mukomuko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: