Ini Dia Teknologi di Balik Canggihnya Smartwatch yang Bis Deteksi Detak Jantung secara Real-Time

Ini Dia Teknologi di Balik Canggihnya Smartwatch yang Bis Deteksi Detak Jantung secara Real-Time

Ini Dia Teknologi di Balik Canggihnya Smartwatch yang Bis Deteksi Detak Jantung secara Real-Time--

RADARMUKOMUKO.COMSmartwatch bukan lagi sekadar pelengkap gaya hidup digital, tetapi telah berevolusi menjadi perangkat kesehatan yang canggih. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan memantau detak jantung secara real-time.

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi jantung mereka kapan saja dan di mana saja, memberikan wawasan penting tentang kesehatan kardiovaskular.

Bagaimana Smartwatch Mendeteksi Detak Jantung?

Smartwatch modern menggunakan dua teknologi utama untuk mendeteksi detak jantung: sensor optik dan sensor listrik.

Sensor Optik (Photoplethysmography - PPG)

Sensor optik bekerja dengan memancarkan cahaya, biasanya hijau, ke kulit pengguna. Darah menyerap cahaya hijau, dan sensor mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan kembali untuk menentukan aliran darah. Dengan menganalisis perubahan ini, smartwatch dapat menghitung detak jantung pengguna. Teknologi ini umum digunakan karena efisien dan tidak invasif.

BACA JUGA:Perbedaan Gorilla Glass vs Ceramic Shield pada Layar Ponsel, Mana yang Lebih Unggul?

BACA JUGA:Makin Mudah, Nasabah Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI

Sensor Listrik (Elektrokardiogram - EKG)

Beberapa smartwatch dilengkapi dengan sensor EKG yang dapat mendeteksi aktivitas listrik jantung. Dengan menempatkan jari pada elektroda tertentu, pengguna dapat merekam sinyal EKG yang memberikan informasi lebih rinci tentang ritme jantung. Fitur ini berguna untuk mendeteksi kondisi seperti fibrilasi atrium.

Peran Algoritma dan Kecerdasan Buatan

Sensor saja tidak cukup; data yang dikumpulkan perlu dianalisis untuk memberikan informasi yang berguna. Smartwatch menggunakan algoritma canggih dan kecerdasan buatan (AI) untuk memproses data detak jantung. Misalnya, algoritma Pan–Tompkins digunakan untuk mendeteksi kompleks QRS dalam sinyal EKG, yang penting untuk menentukan detak jantung.

Selain itu, AI memungkinkan smartwatch untuk mengenali pola dan anomali dalam data detak jantung, memberikan peringatan dini jika terdeteksi sesuatu yang tidak normal. Ini sangat berguna untuk pemantauan kesehatan jangka panjang dan deteksi dini masalah kardiovaskular.

BACA JUGA:Api Belum Padam, Pemkab Bantu Atasi Kebakaran Lahan di Mukomuko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: