Ini Penjelasan Kominfo Mukomuko Terkait Pembiayaan Internet Desa Pasca Kebijakan Efisiensi Anggaran

Kabid Aptika Diskominfo Mukomuko, Yunaldi Asri--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pasca efisiensi anggaran, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu mengakui adanya beberapa program kerja dinas yang dipangkas, dan bahkan ditunda pelaksanaannya di tahun 2025.
Kendati demikian, khusus untuk program sarana dan layanan internet desa. Sejumlah desa penerima program sarana internet di Kabupaten Mukomuko tak perlu menaruh khawatir.
Berkaitan dengan pembiayaan tagihan layanan internet desa tahun 2025, belum dibebankan kepada pengguna. Diskominfo Mukomuko memastikan biaya tagihan internet desa selama 1 tahun masih dalam tanggungan pemerintah melalui APBD dan APBN.
BACA JUGA:Viral, Ditemukan Makam Nabi di Tembok Besar Cina, Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Anak Angkat Lindas Ayahnya Hingga Meninggal Dunia di Pariaman
Hal ini disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda, ST., M.Si melalui Kepala Bidang Aptika Yunaldi Asri di Mukomuko, Jum’at, 18 April 2025.
‘’Mengenai kebijakan efisiensi, memang ada pemangkasan anggaran pada beberapa kegiatan, fokusnya kepada dana perjalanan dinas. Khusus untuk program sarana dan layanan internet desa masih diposisi aman,’’ kata Yunaldi.
Kepastian ketersediaan anggaran untuk program internet desa, setelah pihaknya melakukan pengecekan rencana kerja dan anggaran pasca berlangsungnya proses efisiensi anggaran.
‘’Kami sudah cek posisi anggaran kegiatan pasca efisiensi, ternyata masih ada. Bahkan untuk internet desa ini tetap muncul dalam rencana strategis daerah terbaru,’’ kata Yunaldi.
BACA JUGA:KomodoLuxury Gandeng Elbark Cruises Hadirkan Pengalaman Wisata Kapal Pesiar Bintang 5 di Komodo
BACA JUGA:Puluhan Kelompok Tani dari Mukomuko Ajukan Program Perbaikan Irigasi Rusak ke Pemerintah Pusat
Perangkat jasa layanan internet melalui program pengadaan pemerintah pusat, provinsi maupun daerah yang telah terpasang di Kabupaten Mukomuko berjumlah 114 titik.
Dikatakan Yunaldi, sejumlah perangkat internet tersebut selain di desa, titik pemasangan jaringan juga terdapat di sekolah tingkat SD dan SMP.
‘’Titik lokasi pemasangan internet, sebagian besar di desa. Kemudian di sekolah-sekolah, serta 1 titik di Kantor POS AL Mukomuko,’’ ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: