Samsung C dan T Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko

Samsung C dan T Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko

Samsung C dan T Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko --

RMONLINE.IDSamsung C dan T Corporation survei peluang investasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTbg) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Indonesia. 

Samsung C dan T Corporation, sebuah perusahaan besar dan ternama asal Korea Selatan ini, ke Kabupaten Mukomuko melirik potensi ketersediaan bahan baku PLTBg bersumber dari limbah turunan pabrik kelapa sawit (PKS).

Wakil Direktur Kantor Perwakilan Samsung C dan T Corporation Indonesia, Ahmad Afif mengungkapkan, tujuan ke Kabupaten Mukomuko dalam rangka melakukan survei peluang investasi pembangunan inftrastruktur PLTBg.

Ia mengatakan, investasi energi hijau ramah lingkungan yang dimaksudkan, memanfaatkan limbah turunan sisa hasil pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di pabrik-pabrik PKS di wilayah Kabupaten Mukomuko.

‘’Saya dari Kantor Perwakilan Indonesia Samsung C dan T bagian dari Samsung Group yang berpusat di Korea Selatan. Kita fokus bergerak di bagian konstruksi pembangkit biogas. Dalam hal ini, ada peluang di Kabupaten Mukomuko, kita coba membaca peluang itu,’’ kata Ahmad Afif di Mukomuko, Jum’at, 14 Februari 2025.

BACA JUGA:Nambah Lagi, Kebijakan Efisiensi Anggaran untuk Mukomuko Mendekati Rp100 Miliar, DAU Turut Dipangkas

BACA JUGA:BBM Naik, Mukomuko Tambah Anggaran Operasional Persampahan Rp1,3 Miliar

Ketertarikan Samsung C dan T melirik peluang investasi pembangunan infrtrastruktur pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Mukomuko, didukung dengan ketersediaan bahan baku.

Dikatakan Ahmad Afif, limbah cair dan janjangan kosong

bekas pembakaran pengolahan sawit pada setiap pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, dapat diolah menjadi sumber energi keterbarukan,  menjadi gas dan pembangkit listrik. 

‘’Dimana Mukomuko cakupan listriknya belum stabil. Harapan saya, Mukomuko nantinya menjadi pioneer listrik energi hijau di Provinsi Bengkulu,’’ kata Ahmad Afif.

Meski demikian, kata Ahmad Afif, survei kali ini bertujuan untuk menyamakan persepsi data informasi yang didapatkan dengan kondisi lapangan. Selama dua hari Mukomuko, pihaknya sempat turun ke sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah. 

‘’Survei lapangan ini untuk menyamakan persepsi data informasi,’’ ujarnya. 

Lanjutan dari rencana pembangunan PLTBg ini, juga butuh dukungan dari semua pihak. Termasuk dari pihak perusahaan PKS sumber bahan baku. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: