10 Ciri-Ciri Terinveksi Virus HMPV China, Diantaranya Batuk, Deman dan Nyeri
10 Ciri-Ciri Terinveksi Virus HMPV China, Diantaranya Batuk, Deman dan Nyeri--
RMONLINE.ID - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) China belakangan ini mulai menjadi perhatian dunia, diwaspadai bakal menular layaknya Covid-19.
Diketahui Virus ini juga menyerang saluran pernapasan, terutama dampaknya cukup besar pada anak-anak dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu.
HMPV berasal dari keluarga virus yang sama dengan respiratory syncytial virus (RSV). Sejak pertama kali ditemukan, virus ini telah menjadi penyebab utama kedua atau ketiga dari infeksi pernapasan bawah dan pneumonia pada anak-anak, yang sering kali memerlukan perawatan medis.
Dilansir dari beritasatu, seorang ahli penyakit menular pediatrik di UTHealth Houston dan Children's Memorial Hermann, Michael Chang mengungkapkan infeksi HMPV pada orang dewasa dapat menyebabkan pneumonia virus, asma yang memburuk, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
BACA JUGA:Biaya Haji Ditetapkan Rp 89.410.258, Segini Harus Dilunas Jamaah Haji
Bahkan, infeksi HMPV pada orang dewasa juga bisa menyebabkan bronkitis. Gejalanya secara umum sangat mirip dengan infeksi RSV.
Meskipun tidak perlu panik, sangat penting untuk tetap waspada terhadap tanda terinfeksi HMPV berikut ini.
Batuk
Batuk adalah salah satu gejala umum yang paling sering muncul pada infeksi HMPV. Batuk yang timbul bisa berupa batuk kering atau batuk dengan dahak, yang mengganggu dan bisa berlangsung beberapa hari. Pada kasus yang lebih parah, batuk bisa menjadi berat dan menyebabkan rasa tidak nyaman di dada.
BACA JUGA:Masa Sidang I, Anggota DPRD Mukomuko Akan Bahas 5 Raperda
BACA JUGA:Sisa 4 Pertandingan Menuju Piala Dunia, Ini Calon Pengganti Pelatih Shin Tae-yong
Demam
Demam biasanya menyertai infeksi HMPV. Suhu tubuh yang meningkat menandakan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Demam bisa disertai dengan rasa menggigil dan badan terasa panas. Pada sebagian orang, demam dapat berlangsung beberapa hari tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: