Terbukti Selingkuh, Kades Air Berau Akan Langsung Dipecat Oleh Bupati Mukomuko Tanpa Pemeriksaan

RMONLINE.ID - Permintaan sebagian masyarakat Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh, agar kadernya dipecat atau diberhentikan dikabulkan oleh pemerintah daerah.

Bahkan tanpa harus ada pemerisaan lebih lanjut, SK pemberhentiannya langsung diproses, diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan sudah resmi dipecat.

Dihubungi, Sekda Dr.Abdianto,SH,M.SI mengatakan sekarang draf SK penonaktifan kades dalam pematangan sebelum dinaikkan ke meja bupati.

Rencana pemberhentian kades ini sesuai dengan surat dari desa dan evaluasi yang sudah dilakukan kecamatan maupun dinas terkait.

Dipastikan tidak ada proses lain, seperti pembinaan maupun pemanggilan ulang oleh inspektorat, karena perbuatan tercela atau seorang ini sudah berulang bukan pertama.

BACA JUGA:Cerita Covid-19 Masih Angat, Virus HMPV China Sudah Mulai Menghantui

BACA JUGA:Pupuk Subsidi Segera Tersedia, Cara Penebusan Dijanjikan Lebih Mudah

Sebelumnya, isu kades berbuat serong sudah pernah dilaporkan hingga tim Inspektorat sempat turun melakukan pemeriksaan. 

Namun saat itu tidak bisa dibuktikan sehingga kades tetap diberi waktu memperbaiki diri dan memastikan dirinya tidak bersalah dan komit dengan tugas di desa.

Namun ternyata terjadi kembali dan untuk yang kedua ini sudah ada bukti materil, berupa surat perdamaian dan bukti denda adat yang diberikan kepada kades.

"Artinya bukti sudah sah, karena ada proses perdamaian dan denda di desa, itu semua sudah kita pegang. Maka dengan dasar ini, disimpulkan kades sudah berbuat yang tidak pantas dilakukan seorang kades yang harusnya menjadi teladan di desanya. Pemecatannya langsung diproses tidak ada lagi pemanggilan," kata Sekda.

Terkait kapan SK pemberhentian diterbitkan, Sekda mengatakan semua butuh waktu, akan diupayakan secepatnya sesuai dengan presedur yang berlaku.

BACA JUGA:Bapak Kandung Tega Setubuhi Anak Sendiri, Terjadi di Wilayah Mukomuko

BACA JUGA:Bidang Sumber Daya Air Mukomuko Luncurkan 5 Kegiatan Fisik di APBD 2025

Sumber: