Penyebab Anak menjadi Generasi Strawberry, Generasi yang Dikenal Lemah
Penyebab Anak menjadi Generasi Strawberry, Generasi yang Dikenal Lemah--Sumber Foto : bfi.co.id
RMONLINE.ID - Fenomena generasi stroberi, yang merujuk pada anak-anak muda yang cenderung rapuh dan mudah 'memar' seperti buah stroberi ketika menghadapi tekanan, telah menjadi perhatian serius dalam masyarakat modern.
Istilah ini muncul sebagai gambaran generasi yang kurang tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Mari kita telusuri faktor-faktor utama yang berkontribusi pada munculnya generasi stroberi ini.
Pola Asuh yang Protektif
Pola asuh yang terlalu protektif menjadi akar permasalahan utama. Orang tua, dengan niat melindungi anaknya, seringkali menciptakan 'gelembung pelindung' yang justru menghambat perkembangan ketangguhan mental anak.
BACA JUGA:Tips Seru Mengatasi Gangguan Anxiety, Dijamin Seru dan Fun!
BACA JUGA:5 Manfaat Rutin Berjalan Tanpa Alas Kaki untuk Kesehatan
Ketika anak dijauhkan dari segala bentuk kesulitan dan tantangan, mereka kehilangan kesempatan berharga untuk membangun ketahanan dan kemampuan pemecahan masalah. Seperti otot yang membutuhkan latihan untuk menjadi kuat, mental anak juga memerlukan 'latihan' menghadapi kesulitan untuk berkembang.
Terlalu Memanjakan Anak
Kebiasaan memanjakan dengan kenyamanan instan telah menciptakan generasi yang kurang sabar dan mudah menyerah. Di era serba digital, di mana segala sesuatu bisa didapatkan dengan sekali sentuh layar, anak-anak kehilangan pemahaman tentang proses dan perjuangan.
Mereka terbiasa mendapatkan apa yang diinginkan dengan segera, tanpa perlu bersusah payah. Kondisi ini membentuk pola pikir yang mengutamakan hasil instan dan menghindari proses yang membutuhkan kerja keras.
Minimnya pengalaman menghadapi kesulitan menjadi konsekuensi logis dari dua faktor sebelumnya. Ketika anak selalu dilindungi dan dimanjakan, mereka kehilangan kesempatan untuk mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang sehat.
Akibatnya, ketika menghadapi tantangan nyata dalam kehidupan, mereka mudah merasa kewalahan dan kesulitan beradaptasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: