Digadang Menjadi Pengganti Kurikulum Merdeka, Mari Mengenal Kurikulum Deep Learning

Digadang Menjadi Pengganti Kurikulum Merdeka, Mari Mengenal Kurikulum Deep Learning

Digadang Menjadi Pengganti Kurikulum Merdeka, Mari Mengenal Kurikulum Deep Learning --Sumber Foto : prabumulihpos.bacakoran.co

Evaluasi dalam Kurikulum Deep Learning juga mengalami pergeseran paradigma. Sistem penilaian tidak lagi terfokus pada kemampuan mengingat dan mengulang informasi, melainkan pada kemampuan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan, menganalisis masalah kompleks, dan menciptakan solusi inovatif. 

Portofolio, proyek penelitian, dan presentasi menjadi instrumen penilaian yang lebih dominan dibandingkan tes tertulis konvensional.

Teknologi memainkan peran integral dalam Kurikulum Deep Learning, bukan sebagai pengganti guru, melainkan sebagai alat untuk memperkaya pengalaman pembelajaran. 

Platform digital, simulasi interaktif, dan resources online dimanfaatkan untuk memberikan akses ke berbagai sumber pengetahuan dan memfasilitasi eksplorasi mandiri siswa.

Yang membedakan Kurikulum Deep Learning adalah penekanannya pada pengembangan kompetensi inti yang relevan dengan kebutuhan masa depan. 

Kemampuan berpikir sistem, literasi digital, kecerdasan emosional, dan kemampuan memecahkan masalah kompleks menjadi fokus utama dalam kurikulum ini. 

Siswa dipersiapkan tidak hanya untuk menghadapi ujian, tetapi juga untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

Implementasi Kurikulum Deep Learning juga memperhatikan aspek kesejahteraan mental siswa. Pembelajaran yang bermakna dan kontekstual membantu mengurangi tekanan akademik yang sering dialami siswa dalam sistem pendidikan konvensional. 

Siswa didorong untuk menikmati proses pembelajaran sambil mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang materi yang dipelajari.

Melalui Kurikulum Deep Learning, sistem pendidikan Indonesia bergerak menuju era baru pembelajaran yang lebih bermakna dan transformatif. 

Pendekatan ini tidak hanya menjanjikan peningkatan kualitas pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan generasi mendatang untuk menjadi pemikir kritis, pemecah masalah kreatif, dan pembelajar sepanjang hayat yang siap menghadapi kompleksitas dunia modern..*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: