Sering Tertukar! Ini Dia Perbedaan Dodol dan Wajik yang Wajib Kamu Tahu Plus Resep Anti Gagal

Sering Tertukar! Ini Dia Perbedaan Dodol dan Wajik yang Wajib Kamu Tahu Plus Resep Anti Gagal

Sering Tertukar! Ini Dia Perbedaan Dodol dan Wajik yang Wajib Kamu Tahu Plus Resep Anti Gagal--Sumber Foto : teleanalysis.com,paxel.co

RMONLINE.IDDodol dan wajik, dua jajanan pasar tradisional yang kerap kali membuat bingung karena kemiripannya. Keduanya sama-sama manis, legit, dan berbahan dasar ketan. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari tekstur, rasa, hingga cara pembuatannya? Mari kita bedah lebih dalam perbedaan antara Dodol dan wajik dalam artikel ini.

Tekstur dan Rasa: Kenyal vs Legit

Dodol dikenal dengan teksturnya yang kenyal dan sedikit lengket. Rasa manisnya pun cenderung kuat dan kaya akan aroma gula merah. Di sisi lain, wajik memiliki tekstur yang lebih padat dan legit. Rasa manisnya pun lebih ringan dan tidak terlalu lengket di mulut. Perbedaan tekstur dan rasa ini dipengaruhi oleh proses pembuatan dan komposisi bahan yang digunakan.

Bahan Dasar: Ketan, Santan, dan Gula

Baik dodol maupun wajik sama-sama menggunakan bahan dasar ketan, santan, dan gula. Namun, perbandingan dan jenis bahan yang digunakanlah yang membedakan keduanya. Dodol umumnya menggunakan lebih banyak santan sehingga menghasilkan tekstur yang lebih kenyal. Sementara itu, wajik menggunakan lebih banyak gula dan dimasak hingga mengeras sehingga menghasilkan tekstur yang padat dan legit.

BACA JUGA:Bingung Membedakan Ikan Teri? Yuk, Kenali Lebih Dekat Ragam Jenis Ikan Teri dan Cara Memilihnya

BACA JUGA:Mengapa Makanan Sehat Bisa Bikin Sakit? 5 Penyebab Utama Keracunan Makanan yang Jarang Disadari

Proses Pembuatan: Diaduk vs Dicetak

Perbedaan mendasar lainnya terletak pada proses pembuatannya. Dodol dimasak dengan cara diaduk terus menerus dalam waktu yang cukup lama, bahkan bisa mencapai berjam-jam. Proses pengadukan ini bertujuan untuk menghasilkan tekstur yang kenyal dan menghindari gosong. Sementara itu, wajik dimasak dengan cara dikukus atau direbus hingga matang, kemudian dicetak dan dipotong-potong sesuai selera.

Variasi Rasa dan Bentuk: Kreasi Tanpa Batas

Meskipun memiliki cita rasa khas, baik dodol maupun wajik memiliki beragam variasi rasa dan bentuk. Dodol kini hadir dengan berbagai rasa, seperti durian, nangka, bahkan cokelat. Bentuknya pun beragam, mulai dari yang dibungkus daun pisang hingga dikemas dalam wadah modern. Wajik pun tak kalah inovatif, kini hadir dengan variasi warna dan rasa, seperti wajik pandan, wajik cokelat, dan wajik gula aren.

Cara Membuat Dodol: Kesabaran Membawa Kenikmatan

Untuk membuat dodol, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan seperti ketan putih, santan kental, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan. Langkah pertama, rendam ketan selama beberapa jam, lalu tiriskan. Selanjutnya, masak santan, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan hingga mendidih. Kemudian, masukkan ketan dan masak sambil terus diaduk hingga mengental dan matang. Setelah matang, tuang dodol ke dalam loyang yang telah dialasi daun pisang, diamkan hingga dingin, dan potong-potong sesuai selera.

BACA JUGA:Cari Parfum Tahan Lama untuk Kuliah? Ini Dia 7 Rekomendasi Minyak Wangi Refill Terbaik dan Terjangkau!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: